JAKARTA ,mediainfopol.com– Bantuan berupa makanan hingga obat-obatan dan peralatan medis sebanyak 51,5 ton dikirim oleh Pemerintah Republik Indonesia untuk rakyat Palestina yang terjebak di Gaza.

Bantuan tersebut didistribusikan dengan menggunakan dua unit pesawat Hercules milik TNI dan satu unit pesawat Polri.

Kadiv Hubinter Polri Irjen. Pol. Krishna Murti menjelaskan, dua unit pesawat Hercules milik TNI telah diberangkatkan. Sementara pesawat Polri akan bertolak ke Mesir pada Minggu 5 November 2023.

“Pemerintah Indonesia secara keseluruhan memberikan bantuan 51,5 ton. Namun, 26,5 ton dikelola oleh Polri,”ujar Irjen. Pol. Krishna Murti kepada awak media, Sabtu (4/11).

Krishna menyampaikan keberangkatan pesawat Polri menyesuaikan jam penerbangan pesawat Hercules TNI. Diperkirakan, pesawat Hercules dan pesawat Polri akan tiba bersamaan di Bandara El-Arish, Mesir, pada 6 November 2023.

Setiba di Bandara El-Arish, bantuan tersebut nantinya akan dikelola oleh MER-C. MER-C yang nantinya akan mengirimkan bantuan tersebut ke Gaza.

“Nanti barang kita sudah dikelola oleh MER-C-nya Mesir. Mekanismenya sama, kita mengelola pengiriman ke Gaza oleh mereka,” tuturnya.

Selain itu, Polri mempersiapkan dukungan tambahan berupa 100 tenda peleton yang bisa menampung sekitar 5.000 warga Palestina yang ada di Gaza.

Polri juga mengirimkan bantuan tambahan berupa 1.000 lembar selimut, 1.000 potong jaket, mengingat cuaca di Palestina memasuki musim dingin.

Sementara itu Presiden Joko Widodo yang didampingi oleh Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo saat melepas bantuan di Lanud Halim Perdanakusuma, Sabtu (4/11) mengatakan bantuan tersebut merupakan wujud kepedulian Indonesia terhadap Palestina.

“Ini merupakan wujud solidaritas Indonesia, wujud kepedulian bangsa Indonesia terhadap kemanusiaan, karena tragedi kemanusiaan yang ada di Gaza tidak dapat diterima dan harus sesegera mungkin dihentikan,” kata Jokowi . (*rlswahyu)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)