BANJARMASIN, mediainfopol.com

ipa PVC Diameter 630 mm milik PAM Bandarmasih di Jalan A Yani Km 2,5, tepatnya di depan kantor May Bank mengalami kebocoran.

Menindak lanjuti hal tersebut, PAM Bandarmasih sigap turunkan tim lapangan ke lokasi kebocoran untuk melakukan perbaikan.

Proses perbaikan tersebut, mengakibatkan seluruh wilayah Banjarmasin Barat, dan sebagian wilayah Banjarmasin Tengah akan mengalami penurunan tekanan hingga mati total.

Supervisor Humas PAM Bandarmasih, Murjani mengatakan, untuk proses pengerjaan tersebut, akan dikerjakan pada hari Jumat (15/3/2024) sampai dengan Sabtu (16/3/2024).

“Untuk pendistribusian akan mengalami penurunan mulai pukul 21.00 Wita sampai pukul 02.00 Wita, atau kurang lebih selama 5 jam,” ujar Murjani, Jumat (15/3/2024).

Lebih lanjut, Murjani juga menyampaikan, bagi para pelanggan yang memerlukan air bersih, dapat menghubungi call center PAM Bandarmasih di nomor 0511 325254 atau whatsapp center 081 5151 46.

“Jadi bisa didistribusikan air bersih dengan menggunakan mobil tanki,” ucap Murjani.

Oleh sebab itu, PAM Bandarmasih memohon maaf atas ketidaknyamanan ini, dan kiraya pelanggan bisa memakluminya.

“Pemulihan distribusi air akan berlangsung secara bertahap setelah perbaikan selesai dilaksanakan,” kata Murjani.

“Semoga pekerjaan bisa selesai sesuai dengan yang direncanakan, tanpa ada kendala berarti,” pungkasnya.(humas PT AMB BJm

(Herman Soetiady)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)