Mediainfopol.com
MAKASSAR — Di tengah kelangkaan pupuk bersubsidi, Tim Resmob Polda Sulsel mengungkap dugaan penimbunan pupuk di Kota Makassar. Informasi yang diperoleh menyebutkan bahwa penggerebekan dilakukan di salah satu gudang di kawasan Pergudangan JI Lantebung, Kecamatan Biringkanaya, Kota Makassar.

Dalam operasi ini, Tim Resmob Polda Sul-Sel berhasil mengamankan sejumlah barang bukti yang mengkhawatirkan, termasuk truk tongkang merek Isuzu dan Canter dengan muatan sekitar 6 ton pupuk masing-masing, serta satu truk bak terbuka merek Canter yang memuat pupuk sekiar 4 ton.

Penimbunan pupuk subsidi seperti ini sangat merugikan masyarakat, yang seharusnya bisa mendapatkan pupuk dengan harga yang terjangkau. Panit 1 Resmob Polda Sul-sel Iptu Sunardi mengakui adanya penggerebekan tersebut. “Dapat kami jelaskan, kami telah mengungkap jaringan singkat yang mana di sini merupakan pupuk subsidi digelapkan oleh oknum,” ujarnya pada Minggu (17/3/2024) malam.

Sunardi menjelaskan bahwa penyelidikan dilakukan setelah pihak Resmob Polda Sulsel mendapatkan laporan dari masyarakat mengenai dugaan penimbunan pupuk. “Pada saat itu kami mengamankan barang bukti pupuk jenis Phonska kurang lebih 50 ton,” ucapnya.

Sunardi menjelaskan bahwa satu-satunya pelaku yang berhasil diamankan semula bertugas sebagai transportir dari PT Andika. Saat menjalankan tugasnya, dia menggelapkan sebagian pupuk yang dia angkut. “Pada saat itu pelaku awalnya mengambil di pelabuhan dan membawa ke gudang PT Andika. Itu res pertamanya, terus res yang kedua itulah yang digelapkan dibawa masuk ke gudang Lantebung untuk dibongkar di situ,” sebut Sunardi.

Barang yang diamankan rencananya akan dijual di kabupaten atau daerah. “Sampai saat ini ada empat orang, tiga orang sudah ditahan. Yang satunya anak di bawah umur, kami sementara wajib laporkan,” ujarnya.

Tiga orang pelaku telah ditahan di rutan Tahti Mapolda Sulsel dan saat ini sedang menjalani masa tahanan. Pasal yang diterapkan, Pasal 372 dan 55. Sunardi menegaskan bahwa pihaknya akan terus mendalami dan mengungkap siapa saja yang terlibat dalam penimbunan pupuk bersubsidi tersebut. “Insyaallah kami nanti sampaikan kalau ada perkembangan. Sampai saat ini baru empat ini yang ditemukan,” ucapnya. (Sarifuddin)

By Man