Musi Rawas//mediainfopol.Com/ Selama pelaksanaan Operasi Keselamatan Musi 2024 dan Operasi Penyakit Masyarakat Musi 2024, serta Razia Gabungan, dibulan suci Ramadhan 1445 Hirjiah diwilayah hukum Polres Musi Rawas (Mura).

Polres Mura melalui Satlantas Polres Mura, berhasil menyita sekaligus mengamankan 43 unit sepeda motor (R2), berbagai macam merk dan jenis, karena pengedaraanya melakukan pelanggaran saat berkendara dan ada juga melanggar hukum lainnya.

Hal tersebut dibenarkan, Kapolres Mura, AKBP Andi Supariadi SH, SIK, MH melalui Kasat Lantas, AKP Saharudin SH, didampingi Kasi Humas, AKP Herdiansyah, saat dikonfirmasi, Minggu (17/3/2024).

“Sejak dimulainya, Ops Keselamatan Musi 2024 dan Ops Pekat Musi 2024, serta Razia Gabungan, dibulan suci Ramadhan 1445 Hirjiah, personel Polres Mura, berhasil menyita sekaligus mengamankan 43 unit sepeda motor (R2), berbagai macam merk dan jenis,” kata Kasat Lantas didampingi Kasi Humas

Kasat Lantas menjelaskan, 43 unit sepeda motor tersebut disita dan ditahan lantaran pengendara melakukan pelanggaran saat berkendara, baik menggunakan knalpot brong, kendaraan tidak dilengkapi surat kendaraan seperti STNK maupun BPKB (Dokumen), tidak mempunyai nopol bahkan ada yang menyimpan sajam didalam bok kendaraan.

“Maka dari itula, untuk mencegah hal-hal yang tidak diinginkan, kami Satlantas Polres Mura, menyita sekaligus menahan kendaraan yang ada dugaan melakukan pelanggaran berat bahkan mengarah ketindak pidana,” jelas Kasat Lantas

Lebih lanjut, Kasat Lantas menjelaskan, selain itu kegiatan ini diakukan tidak lain untuk mencegah terjadinya aksi kebut-kebutan, ugal-ugalan pengedara di bulan suci Ramadhan, yang tentunya bisa mengganggu kenyamanan dan keamana masyarakat muslim yang melaksanakan ibadah puasa.

“Selain itu, untuk mencegah agar tidak terjadinya kecelakaan lalu lintas, yang bisa membahayakan pengendara itu sendiri bahkan pengendara lainnya saat berkendara,” ucap mantan Kasat Lantas Polres Muratara ini.
(M.Harus ak)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)