Batam Kepri, mediainfopol.com | PT Goldwell Plastic Indonesia yang berada Kawasan Citra Buana III, Lot-6, Belian, Kota Batam diduga tutupi insiden kecelakaan karyawan yang menelan korban meninggal dunia.
Bocoran informasi tersebut didapatkan oleh tim media di salah satu Sosmed (Sosial Media) WhatsApp yang tidak disebutkan namanya dan di Sosmed itu merupakan sesama rekan kerja yang hanya beda gedung saja membenarkan insiden itu.
Foto korban yang di kirimkan dalam WhatsAppnya tersebut berjumlah satu orang dan salah satu korban yang di kirimkan berinisial SW (Anggota Mekanik PT Goldwell Plastic Indonesia).
Dengan dasar itu, Tim Media langsung ke lokasi untuk melakukan pengembangan informasi dan meminta konfirmasi ke pihak perusahaan pada Jum’at (23/6/23), sekira pukul 13.28 Wib siang hari/ Alhasil, tim media berjumpa dengan Awi yang juga leader teknisi di PT Goldwell Plastic Indonesia.
Kepada Media, Awi membenarkan kejadian tersebut, dan dia juga mengatakan bahwa yang meninggal ada dua orang, berinisial SW diduga dari suku Nias dan J dari suku Batak. Keduanya meninggal usai dilarikan ke rumah sakit.
Ketika ditanya lebih dalam masalah Keamanan, Kesehatan dan Keselamatan kerja (K3) di perusahaan terhadap korban, Awi malah bungkam.
“Bos, HRD, ataupun staf management dikatakan sudah pergi melayat di Batu Aji. Jadi, pagi Senin lagi bisa bertemu sama bos, nanti akan kita sampaikan,” katanya.
Pertemuan kedua kalinya pagi ini Senin (26/6/2023), tim media kembali ke lokasi PT Goldwell Plastic Indonesia untuk menanyakan kembali kejelasan kasus tersebut.
Di lokasi yang sama berjumpa dengan salah satu Satpam yang bertugas saat itu yang bernama pak Untung. Dia juga sama seperti Awi yang memberikan keterangan bahwa Bos, HRD, dan yang berwenang telah pergi ke luar.
Di lokasi tersebut, terlihat lambang negara Indonesia seperti Bendera Merah Putih yang terpampang depan pos security sangat kusut yang terkesan tidak layak dipakai.
“Bos jarang di sini, karena Pimpinan Perusahaan ini orang luar negeri. HRD dan lainnya juga sudah pergi tak ada di sini, saya tidak bisa memberikan keterangan, nanti saya sampaikan ke Bu Desi sebagai HRD, masalah bendera juga dari kemarin itu akan kami pindahkan” kata untung kepada Media.
Pak Untung mengatakan bahwa yang punya perusahaan adalah orang Singapura.
Informasi yang terbaru pada hari Selasa (27/6) salahsatu anggota WAG yang tidak disebutkan namanya juga merupakan satu gereja dengan beliau membenarkan kejadian tersebut bahwa Almarhum meninggalnya langsung ditempat Kejadian dan langsung di bawa ke rumah.
“Salah satu korban adalah orang satu gereja dengan saya namanya J.H, Almarhum dengan anak buahnya yang orang nias terkena setrum dan meninggal ditempat, sesuai info yg kita dapat. Malam setelah insiden itu saat jenasah sudah di rumah, datanglah pihak berwajib untuk mengambil jenazah dan dibawah untuk melakukan pemeriksaan. Memang betul perusahaan sembunyikan insiden itu. Sehingga sudah dipanggil menurut info ke polda untuk dimintai keterangan,”tulisnya dalam WAG.
Tim Media masih terus berupaya menggali informasi ini sampai benar-benar terungkap dan diketahui oleh publik.
Media berharap agar pihak perusahaan PT Goldwell Plastic Indonesia segera memberikan penjelasan yang akurat tanpa adanya yang ditutup – tutupi.
(YT)