BOJONEGORO, mediainfopol.com – Kasat Reskrim Polres Bojonegoro AKP Fahmi Amarullah, yang sekitar dua bulan menjabat di Polres Bojonegoro bertekad untuk terus melakukan langkah tindakan untuk dapat menekan adanya tindak pidana yang ada di wilayah hukum Polres Bojonegoro, hal itu menurutnya tentu tidak lepas dari kerjasama dengan awak media yang bertugas di wilayah hukum Polres Bojonegoro.

AKP Fahmi Amarullah selalu memberikan peluang kepada siapapun awak media yang ingin melakukan konfirmasi terhadap dirinya dan terkait perkara yang ada di satuannya, akan tetapi tidak mungkin dirinya dapat melayani para awak media sesuai dengan keinginan awak media karena ada beberapa hal yang berhubungan dengan kinerja penyidikan yang memang harus tidak terbuka terlebih dahulu seperti pendalaman perkara dan pengungkapan perkara.

“Akan tetapi jika perkara memang sudah selesai kita tangani biasanya kita gelar pers rilis, dan kawan kawan awak media bisa meliputnya, kami sangat terbuka dan siap melayani kawan kawan wartawan selagi saya tidak ada kesibukan yang krusial,” Kata Fahmi yang saat ini memang dekat dengan awak media. Selasa (10/1/2024).

Dikatakan pula jika dirinya ada kesibukan tentu akan diwakilkan kepada pihak lain di satuannya untuk memberikan konfirmasi kepad awak media jika memang ada yang membutuhkan keterangan dan data.

Dia juga menyebutkan memang beberapa waktu ada awak media yang ingin konfirmasi dengan dirinya secara langsung, akan tetapi saat itu dirinya sedang rapat dengan Kapolres Bojonegoro, Namun karena dirinya yang tidak dapat menemui awak media dan diwakilkan kepada KBO Reskrim pihaknya langsung dikatakan dalam sebuah Informasi bahwa Kasat reskrim Polres Bojonegoro Alergi dengan awak media.

“Siapapun wartawannya saya temui lah kalo memang butuh konfirmasi, namun ketika saya tidak ada jadwal yang krusial, jangankan konfirmasi, mau ngopi juga Monggo saya biasa komunikasi dan ngopi sama teman teman wartawan,” terangnya.

Terkait informasi soal Bahwa pihak Reskrim polres Bojonegoro telah mengamankan lima oknum wartawan yang diduga melakukan tindak pidana pemerasan, Kasat Reskrim Polres Bojonegoro juga menjelaskan bahwa pihaknya melakukan tindakan prosedur hukum sesuai dengan laporan dan pasal tindak pidana yang ada, dan untuk soal pangkalan minyak yang diduga ilegal, polisi juga tidak tinggal diam dan langsung melakukan penyelidikan.

Akan tetapi disampaikan juga saat Polisi menuju lokasi, didalam pangkalan tersebut tidak ditemukan kegiatan, sehingga petugas meninggalkan lokasi, dan tetap mendalami soal pangkalan minyak yang diduga ilegal tersebut.

“Semua laporan yang masuk ke kami tetap kami lakukan upaya penyelidikan dan pendalaman, dan tidak semua perkara harus kami buka kepada media ketika kami melakukan penyelidikan karena berdampak terhadap terduga pelaku, seperti bisa persiapan kabur atau lainnya jika mereka mengetahui hal hal yang berhubungan dengan penyelidikan,” beber AKP Fahmi.

Kasat juga menyampaikan bahwa dirinya untuk persoalan hukum, tetap melakukan langkah tegak lurus, sesuai perundang undangan yang berlaku.

“Dengan kawan media kami tetap membuka informasi dan konfirmasi seluas luasnya selama tidak menabrak etika penyelidikan dan penyidikan, siapapun bisa komunikasi dengan kami, dan jika kami dikatakan alergi, mungkin bisa dijelaskan yang bagian mana, karena kami setiap hari di Polres juga ketemu kawan wartawan dan kita komunikasi seperti biasa,” Pungkasnya(Red)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)