Bangkalan.Mediainfopol.com – Pejabat (Pj) Bupati Bangkalan Dr Arief M Edie bersama Sekda Bangkalan dan sejumlah Perangkat Daerah terkait mengadakan kunjungan dadakan ke Rumah Sakit Umum Daerah Syarifah Ambami Ratoh Ebuh (RSUD Syamrabu) Bangkalan, Rabu (3/1/2024).

Dalam kesempatan itu Pj Bupati Bangkalan memantau sejumlah ruangan rumah sakit dan antrian masyarakat yang ingin mengakses layanan RSUD.

“Kunjungan hari ini, kami bersama OPD terkait ingin melihat antrian yang terjadi di RSUD di Bangkalan. Karena menurut informasi setiap hari terjadi antrian yang sangat banyak dan dari hasil pantauan kami memang antriannya sangat banyak,” ujar Pj Bupati.

Salah satu solusi untuk memecah antrian yang terjadi di RSUD Bangkalan ia berencana membuka layanan kesehatan berupa Rumah Sakit Tipe D yang akan dibangun di kecamatan Blega.

“Pembangunan rumah sakit tipe D ini nantinya diharapkan akan memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat sehingga pelayanan kesehatan tidak hanya terpusat di RSUD Bangkalan saja,” imbuhnya.

Upaya lain untuk peningkatan layanan kesebatan tentunya dengan peningkatan status puskesmas sebagai pelayanan kesehatan paling dekat dengan masyarakat.

Tidak hanya itu untuk meningkatkan pelayanan di RSUD Syamrabu dan mengatasi banyaknya antrian masyarakat, RSUD Bangkalan juga akan membangun sarana baru berupa gedung 5 lantai.

“Kunjungan kami disini juga ditujukan untuk meninaju lokasi yang nantinya akan di bangun gedung 5 lantai. Untuk anggaran, akan menggunakan anggaran dari RSUD karena rumah sakit merupakan Badan Layanan Umum Daerah (BLUD). Namun sebagai kepala daerah kita akan melakukan pendampingan dan pengawasan terkait penggunaan anggarannya,” tutur Pj Bupati.

Sementara itu Direktur RSUD Syamrabu dr Farhat Suryaningrat mengatakan pembangunan gedung baru di RSUD senilai sekitar Rp 35 miliyar tersebut akan dilaksanakan secepatnya.

“Kami mohon dukungan serta doanya, insyaallah paling cepat pembangunan bisa kami laksanakan pada tahun ini,” ujarnya.

Pembangunan gedung lima lantai tersebut menurut Farhat nantinya akan dijadikan beberapa fasilitas.

“Untuk mengurai antrian di poli, nantinya lantai satu akan kita jadikan layanan poli syaraf dan poli penyakit dalam. Untuk lantai 2-3 rencananya untuk layanan cuci darah dan lantai 4-5 fokus pada rawat inap untuk pasien penyakit dalam dan syaraf,” jelasnya.
(Wie)