Polres Purbalingga Mediainfopol.com – Polda Jateng | Satu unit mobil terbakar di area SPBU 44.533.14, Desa Karangduren, Kecamatan Bobotsari, Kabupaten Purbalingga, Minggu (4/1/2025).

Kapolsek Bobotsari, AKP Sarno Ujianto mengatakan peristiwa tersebut terjadi sekira jam 11.00 WIB. Mobil terbakar diketahui jenis Mitsubishi Jetstar bernomor polisi R-9249-MC.

Pemilik kendaraan bernama Misno Handoko (51) warga Desa Tlahab Lor RT 3 RW 11, Kecamatan Karangreja, Kabupaten Purbalingga.

“Tidak ada korban jiwa dalam kejadian tersebut. Namun mobil ludes terbakar,” jelas Kapolsek.

Menurut Kapolsek, peristiwa berawal saat pemilik mobil bersama sopir bernama Heri Wahyudi (47) datang ke SPBU Karangduren. Kemudian mengisi BBM jenis Pertalite seharga Rp 200 ribu.

“Setelah selesai mengisi BBM, sopir menghidupkan mesin mobil namun tidak bisa menyala,” ungkap Kapolsek.

Karena macet, kemudian mobil didorong dan diparkir di area SPBU sebelah selatan. Selanjutnya saat sopir berusaha menghidupkan mesin mobil, tiba-tiba muncul percikan api dari mesin yg dimungkinkan akibat korsleting pada kelistrikan mobil.

“Petugas SPBU sempat berupaya memadamkan menggunakan alat pemadam api ringan (APAR) tapi api tidak padam dan semakin membesar,” terang Kapolsek.

Pihak dari SPBU kemudian menghubungi Pemadam Kebakaran Bobotsari. Satu mobil pemadam kebakaran yang datang kemudian langsung memadamkan api hingga api berhasil dipadamkan. Polisi dari Polsek Bobotsari dan Inafis Polres Purbalingga kemudian melakukan pemeriksaan di TKP.

“Hasil pemeriksaan diduga api berasal dari korsleting instalasi kelistrikan pada mobil,” ungkap Kapolsek.

Kapolsek menambahkan, meskipun tidak ada korban jiwa namun kerugian ditaksir mencapai Rp. 50 juta. Di dalam mobil tersebut ikut terbakar BPKB, STNK dan uang tunai sebesar Rp. 1,5 juta.

(Kaperwil Anton Sutarko)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)