MOJOKERTO – Mediainfopol.com
Sinergitas antara TNI dan Polri kembali terlihat dalam aksi nyata pemadaman kebakaran lahan yang terjadi di lahan kosong samping PT. WPI masuk Desa Candiharjo Kec. Ngoro, Kab. Mojokerto.

Kebakaran lahan yang meluas di kawasan tersebut memicu kekhawatiran masyarakat sekitar karena dampaknya terhadap lingkungan dan potensi penyebaran ke pemukiman warga.

Setelah mendapat informasi dari warga tentang adanya lahan kosong yang terbakar, Kapolsek Ngoro Kompol Heru Purwandi, SH., memerintahkan piket fungsi untuk bergegas menuju lokasi untuk mengecek peristiwa kebakaran lahan kosong tersebut.

Menurut informasi yang didapat peristiwa kebakaran tersebut diketahui saksi Hasyim Asy’ari sekitar jam 08.15 Wib dilahan kosong sebelah utara Pt. WPI,

Berdasarkan keterangan dari saksi bahwa api diduga dari putung rokok yang dibuang disemak semak dilahan kosong tersebut.

Sesampainya dilokasi, tampak personel Polsek Ngoro dan koramil Ngoro langsung berjibaku bersama warga untuk berusaha memadamkan api dengan menggunakan alat seadanya.

Sekira jam 09.00 Wib kendaraan water canon Pusdik Brimob Watukosek dibantu kendaraan Damkar dari Pt. Sopanusa, Damkar Pt. Mega box dan Damkar Pemkab mojokerto untuk melaksakan pemadaman api dilokasi lahan kosong.

Saat dikonfirmasi Kapolsek Ngoro Kompol Heru Purwandi, SH., menerangkan bahwa api sudah dapat dipadamkan sekira jam 09.30 Wib dan tidak ada korban jiwa.

” Alhamdulillah,kebakaran pada Kamis (12/9) yang lalu api dapat dipadamkan sekitar Pukul 09.30 Wib dan tidak ada korban jiwa,” terang Kapolsek Ngoro, Minggu (15/9).

Masyarakat Desa Candi Harjo ber terimakasih atas respons cepat dari TNI, Polri dan pemadam kebakaran.

Mereka berharap, kejadian serupa tidak terulang kembali, mengingat dampak kerugian ekonomi dan lingkungan yang cukup besar akibat kebakaran ini.

Dengan sinergitas yang kuat antara TNI dan Polri, harapan besar muncul untuk penanggulangan bencana serupa di masa mendatang agar dapat ditangani lebih cepat dan efektif. (Hms)

By wahyu

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)