Malang//mediainfopol.com
Batituud Koramil 0818/33 buniaji Pelda Abdul Kadir beserta muspika bumiaji menghadiri kegiatan selamatan desa Tulungrejo di Desa Tulungrejo. Acara tersebut berlangsung di rumah Bapak Suliono, yang merupakan Kepala Desa Tulungrejo, berlokasi di Dusun Junggo, Desa Tulungrejo, Kecamatan Bumiaji, Kota Batu. (08/2024)

Kegiatan ini mencakup Tirakatan, Jamasan, dan Sindikara Pusaka, yang merupakan bagian dari rangkaian selamatan desa Tulungrejo. Tirakatan adalah sebuah upacara tradisional yang diadakan sebagai bentuk rasa syukur dan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, memohon berkah dan perlindungan bagi desa dan seluruh warganya.

Jamasan Pusaka merupakan ritual pembersihan pusaka desa, yang memiliki makna simbolis sebagai upaya untuk menyucikan dan menjaga warisan leluhur. Sementara itu, Sindikara Pusaka adalah proses penempatan kembali pusaka ke tempat yang telah disucikan setelah melalui rangkaian upacara. Kegiatan ini dihadiri oleh berbagai tokoh penting, yakni Muspika Bumiaji serta Tokoh Budaya sekaligus Penjamas, Bapak Aditia, tokoh agama, tokoh masyarakat, dan Limas Desa Tulungrejo.

Acara ini tidak hanya dihadiri oleh tokoh-tokoh penting, tetapi juga oleh warga Desa Tulungrejo yang turut serta dalam kegiatan ini dengan antusias dan penuh semangat. Selamatan desa Tulungrejo ini menjadi momen yang dinantikan oleh seluruh warga, sebagai bentuk pelestarian tradisi yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Selama proses ini, warga desa turut serta dalam doa dan syukuran, memohon agar desa mereka selalu dalam perlindungan dan mendapatkan berkah. Proses ini juga menjadi momen untuk mempererat hubungan antarwarga dan menunjukkan kebersamaan dalam menjaga tradisi dan budaya yang ada. Selain itu, kegiatan selamatan desa Tulungrejo ini juga diiringi dengan berbagai macam ritual dan doa-doa yang dipimpin oleh tokoh agama setempat, yang menambah kekhidmatan dan makna dari acara tersebut.

Pelda Abdul Kodir perwakilan dari Koramil 0818/33 Bumiaji, menyampaikan apresiasi atas terselenggaranya acara selamatan desa Tulungrejo ini. ia menekankan pentingnya menjaga tradisi dan kebersamaan di tengah masyarakat.

“Kehadiran kita sebagai aparat keamanan dalam kegiatan ini menunjukkan betapa pentingnya menjaga keamanan dan ketertiban dalam setiap kegiatan masyarakat. Selain itu, kehadiran tokoh-tokoh penting dalam kegiatan ini juga menjadi bentuk dukungan dan apresiasi terhadap upaya masyarakat Desa Tulungrejo dalam melestarikan tradisi dan budaya yang ada.” Tegasnya (eddy/pendim)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)