Banyuwangi, mediainfopol.com
Sebuah penampakan hancur dan ambrolnya hasil pembangunan proyek saluran irigasi tersier yang terletak di dusun Krajan desa yosomulyo kecamatan Gambiran diduga kuat akibat Pembiaran dari dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi. Kamis (9/5/2024).
Diketahui saat awak media di lokasi pembangunan yang telah hancur dan ambrol sebuah papan nama proyek di perlihatkan langsung oleh petani asal dusun Krajan desa tersebut bahwasanya,
sesuai papan nama proyek kegiatan pembangunan yang merugikan petani itu merupakan dibawah tanggung jawab Dinas Pertanian Kabupaten Banyuwangi yang berjenis BHK.070 APBD TA 2022 dengan nilai kontrak Rp. 185.187.000,00
Menurut beberapa warga yang mengeluh, saat pelaksanaan proyek memang asal-asalan sehingga tanah pun dijadikan bahan campuran.
“Coba mas lihat kesini, ini tanah bukan campuran semen dan pasir, kata pekerjanya dulu saat ditegur menyampaikan kepada petani di campur tanah agar tambah merekat campurannya.” ungkap warga inesial H’ sembari memperlihatkan fisik bangunan yang sudah hancur dan terlihat bekas campuran semen yang digunakan bercampur tanah.
Diwaktu yang berbeda, itu Abi Arbain menyampaikan bahwa dalam hal tersebut pihaknya akan melaporkannya ke APH Polresta Banyuwangi.
“Terkait kondisi fisik bangunan yang sudah Ambrol nanti kami akan buatkan Lapdu ke Polresta Banyuwangi.
Apalagi ini menyangkut anggaran APBD, maka harus kami brantas oknum-oknum yang bermain-main dengan anggaran negara, termasuk dinas pertanian yang sementara ini kami duga banyak proyek berjalan pada tahun 2022 tanpa pengawasan yang ketat, atau kata lainnya kami duga sengaja dibiarkan.” Tegas Abi ketua IWB
Sementara itu, saat awak media tim info warga Banyuwangi (IWB) konfirmasi terhadap Ilham Kabid Dinas Pertanian kabupaten Banyuwangi, mendapatkan jawaban yang tidak asing.
“Iya kita cek dulu.” kata Ilham kepala wartawan Tim IWB melalui pesan WhatsApp.
Namun saat ditanya terkait kepengawasan, dan sebelumnya pernah cek lokasi atau tidak, pihaknya tidak memberi jawaban.
(sis kbiromip)