Berau Mediainfopol.com

Dengan bersosialisasi kemasyarakat untuk memberi pemahaman agar jangan sampe salah memilih wakil rakyat pilihlah pemimpin yang bisa bersinerji untuk membangun desa dan jangan karena uang suara kita di beli untuk kepentingan segelintir orang. Pilihlah pemimpin yang sudah nyata membantu segala permasalahan kelas pekerja, Selasa malam 30 Januari 2024

Apalagi disini banyak perusahaan tapi masih banyak pengangguran tapi kebijakan pemerintah daerah tentang penerimaan karyawan lokal 80% luar 20% belum bisa berjalan dengan baik karena belum ada yang duduk di kursi parlemen untuk memperjuangkan Kelas Pekerja

Karena masih banyak campur tangan oligarki yang nyata nyata cuman mementingkan para cukong cukong hadirnya Partai Buruh agar bisa merubah dengan adanya pasal pasal yang merugikan kaum buruh dan mencabut UU Cipta Kerja yang merugikan kaum pekerja, jelas Eduard caleg nomor 1(satu) dapil 2 Kabupaten Berau

Kegiatan ini bertujuan untuk memberikan pemahaman kepada Warga terkait dengan Tata Cara Pencoblosan yang baik dan benar sehingga tidak ditemukan Surat Suara yang Tidak Sah pada saat Pemilu 14 Februari 2024 nanti, kegiatan ini juga bertujuan untuk mendorong partisipasi aktif Warga dalam mengikuti jalannya Pemilu 2024. Jelas Munir

Hadir pula di acara tersebut Calon Anggota Dewan Provinsi Abadi Saragih Sosok yang akan memperjuangkan hak hak kelas pekerja diperkenalkan langsung oleh Ketua EXCO Partai Buruh Kabupaten Berau

Karena itu Partai Buruh lahir kembali dengan adanya Omni Buslaw Cipta kerja sehingga Serikat Serikat buruh dan pekerja mendirikan Partai Buruh
Masyarakat kelas pekerja harus sudah sadar apalagi adanya Partai Buruh hadir di Pemilu 2024 yang sudah nyata nyata memperjuangkan hak hak kaum buruh yang selama ini dirugikan maka kita harus bisa menduduki wakil kita yang duduk di Senayan agar bisa mencabut Omni Buslaw tentang UU Cipta Kerja dengan perolehan suara sah untuk mewakili Kelas pekerja, buruh tani dan nelayan , jelas Moh Lukman Rohim Ketua EXCO Partai Buruh Berau

(Inv, BW/nano)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)