Malang//mediainfopol.com
Dalam rangka mendukung dan menyukseskan program Pemerintah yakni pencanangan Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio secara serentak dan tersebar, Babinsa Koramil 0818/15 Dampit Serka M Ansahri melaksanakan pendampingan ke petugas atau tenaga kesehatan dari Puskesmas Dampit pada saat melaksanakan tugas pemberian tetes polio kepada anak umur 0 sampai 7 tahun 11 bulan bertempat di 5 posyandu di Desa Bumirejo,Dampit Jawa Timur. Sabtu (27/01/2024).

Pemberian Imunisasi tetes polio tersebut, dilaksanakan sebagai upaya pencegahan terhadap penyebaran virus polio yang berpotensi menyerang anak usia 0-7 tahun 11 bulan. Hal ini dilakukan sekaligus juga untuk menciptakan kekebalan atau imunitas pada anak.

Polio merupakan penyakit berbahaya, dan proses menularnya cepat, Polio tidak dapat diobati dan dapat menimbulkan kecacatan secara permanen. Namun penyakit ini dapat dicegah dengan cara melakukan imunisasi.

Serka M Ansahri selaku Babinsa Bumirejo menyampaikan. Sampai saat ini diwilayah Kecamatan Dampit pemberian imunisasi polio tetes pada anak telah dilaksanakan secara serentak termasuk Desa Bumirejo yang saat ini sedang berlangsung. keikutsertaan Babinsa dalam pendampingan kegiatan Sub Pekan Imunisasi Nasional (PIN) Polio tersebut sebagian sudah menjadi kegiatan sehari-hari dalam melaksanakan tugas kewilayahan.

Sementara Bidan Desa Bumirejo Dewi, A,Md., Keb mengatakan “Virus Polio dapat membuat buah hati cacat seumur hidup, pasalnya, anak usia 0 – 12 tahun sangat rentan terserang berbagai virus dan penyakit lainnya. Untuk mencegah, maka Pemerintah memberikan imunisasi Polio dengan gratis sebagai upaya preventif terhadap penyakit sekaligus menciptakan kekebalan imun dalam tubuh sang anak. Sehingga, manakala nantinya ada penyakit yang menyerang maka kondisi anak sudah kebal ataupun penyakit yang dialami bisa lebih ringan diatasi karena telah di vaksin Polio “Ungkap Dewi.

Selain itu, Dewi juga menyampaikan bahwa peran Babinsa yang ada di Koramil Dampit bersama dengan tim kesehatan dari Puskesmas Dampit selalu menggemakan dan mensosialisasi, motivasi kepada orang tua tentang pentingnya pemberian imunisasi polio yang merupakan salah satu imunisasi dasar yang diwajibkan untuk anak. “Imunisasi ini penting dilakukan, guna menambah kekebalan tubuh anak sehingga bisa terhindar dari virus polio yang rentan menyerang pada anak”, Tutup Dewi ( eddy//dim)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)