KAUR//Mediainfopol.com/Pemerintah Provinsi Bengkulu menunjukkan komitmen serius dalam upaya meningkatkan kualitas pendidikan di seluruh daerah, termasuk wilayah pelosok. Hal ini tercermin dari kunjungan kerja Wakil Gubernur Bengkulu, Dr. H. Mian, ke Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 10 Pentagon di Kabupaten Kaur, Selasa (24/6), yang turut didampingi Anggota DPR RI Komisi X, Eko Kurnia Ningsih, dan Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid.
Dalam kunjungan tersebut, Wakil Gubernur meninjau langsung kondisi sarana dan prasarana pendidikan yang tersedia, termasuk sejumlah ruang kelas serta fasilitas penelitian siswa yang menjadi bagian dari ciri khas sekolah tersebut.
“Pak Gubernur, saya didampingi oleh Wakil Bupati Kaur, Kadisbud Kabupaten Kaur, dan Kepala Sekolah sudah melakukan observasi. Kita mendapati bahwa SMAN 10 Pentagon ini belum tersentuh pembangunan sejak pengalihan kewenangan pendidikan menengah ke provinsi. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan dan membutuhkan perhatian segera,” ungkap Mian di sela kunjungan.
Sejak diberlakukannya pengalihan kewenangan pendidikan menengah dari pemerintah kabupaten/kota ke provinsi berdasarkan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah, sejumlah sekolah di daerah termasuk di Kabupaten Kaur mengalami stagnasi pembangunan akibat keterbatasan alokasi anggaran dan lambatnya distribusi perhatian dari tingkat provinsi. SMAN 10 Pentagon menjadi salah satu contoh nyata sekolah yang terdampak.
“Selama ini, kita tahu bahwa sekolah-sekolah di pusat kota cenderung mendapatkan perhatian lebih. Tapi kita tidak boleh abai terhadap sekolah-sekolah di pinggiran. Oleh karena itu, saya akan mengeluarkan nota dinas untuk disampaikan langsung kepada Pak Gubernur, agar SMAN 10 Pentagon dimasukkan ke dalam daftar prioritas pembangunan di APBD mendatang,” lanjut Mian.
Kunjungan ini bukan hanya sebagai bentuk kepedulian terhadap kondisi fisik sekolah, tetapi juga menjadi bagian dari strategi Pemprov Bengkulu untuk mengakselerasi pemerataan pendidikan yang berkualitas di seluruh wilayah. Mian menegaskan bahwa sektor pendidikan tidak boleh timpang dan harus menyentuh seluruh lapisan masyarakat, tanpa terkecuali.
“Pendidikan adalah fondasi pembangunan daerah. Kita ingin memastikan bahwa anak-anak di Kaur punya akses dan fasilitas pendidikan yang sama dengan daerah lain. Ini bagian dari misi besar kita untuk mencetak generasi muda yang unggul dan berdaya saing,” tegasnya.
Wakil Bupati Kaur, Abdul Hamid, menambahkan bahwa SMAN 10 Pentagon memiliki potensi luar biasa yang harus dikembangkan, terutama dalam hal riset ilmiah. Ia mengungkapkan bahwa para siswa di sekolah tersebut telah mampu melakukan penelitian, termasuk dalam bidang kesehatan, meski dengan sarana yang terbatas.
“Anak-anak di sini sudah terbiasa melakukan penelitian, bahkan terhadap gejala penyakit yang mereka alami sendiri. Ini luar biasa dan menunjukkan potensi besar dari sekolah ini yang perlu didukung dengan fasilitas yang memadai,” ujar Abdul Hamid.
Hal senada disampaikan oleh Anggota DPR RI Eko Kurnia Ningsih yang menilai bahwa perhatian terhadap pendidikan di daerah 3T (Tertinggal, Terdepan, Terluar) seperti sebagian wilayah Kaur harus ditingkatkan, baik dari segi regulasi, anggaran, maupun pendampingan program.
Kunjungan kerja ini menjadi sinyal kuat bahwa Pemerintah Provinsi Bengkulu serius dalam membenahi ketimpangan pembangunan pendidikan. Diharapkan, dengan adanya perhatian langsung dari Wakil Gubernur dan komunikasi yang intensif ke level eksekutif serta legislatif, pembangunan fasilitas di SMAN 10 Pentagon dapat segera direalisasikan, dan menjadi model bagi sekolah-sekolah lain di wilayah tertinggal.
“Langkah ini menjadi awal dari perubahan. Kita tidak hanya ingin menciptakan sekolah yang layak, tapi juga yang mampu menjadi pusat keunggulan berbasis riset dan inovasi di daerah,” pungkas Mian.
(M.Harus ak)