Bengkulu//Mediainfopol. Com/ Setelah berbulan-bulan menghadapi ketidakpastian, ribuan Tenaga Harian Lepas (THL) di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu akhirnya mendapatkan kepastian terkait pembayaran gaji yang tertunda sejak awal tahun.
Keputusan pencairan gaji ini disampaikan langsung oleh Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, yang menegaskan bahwa hak para pekerja harus segera dibayarkan.
“Oke, bayarkan segera,” kata Helmi Hasan dengan nada tegas di ruang kerjanya pada Kamis siang (06/03/2025).
Penundaan pembayaran gaji sejak awal tahun telah membawa dampak besar bagi ribuan THL di Bengkulu. Banyak di antara mereka yang mengandalkan penghasilan ini untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan data Badan Kepegawaian Daerah (BKD), jumlah THL yang tercatat dalam database kepegawaian provinsi mencapai ribuan orang, mencakup berbagai sektor pemerintahan.
Kondisi ini semakin diperparah dengan datangnya bulan Ramadan, di mana kebutuhan rumah tangga meningkat. Para THL yang selama ini mengandalkan utang atau pinjaman untuk bertahan hidup kini berharap pencairan gaji dapat segera terealisasi.
“Kalau orang sudah bekerja, jangan biarkan keringatnya sampai kering baru dibayarkan,” ujar Helmi Hasan, menekankan pentingnya percepatan pembayaran.
Penundaan pembayaran gaji ini bukan hanya menjadi isu administratif, tetapi juga memicu tekanan publik terhadap Pemerintah Provinsi Bengkulu. Sejumlah tenaga honorer sebelumnya sempat mengungkapkan kekecewaan mereka terhadap keterlambatan ini, bahkan beberapa di antaranya mengancam akan melakukan aksi protes jika gaji tidak segera dibayarkan.
Beberapa pihak menilai bahwa keterlambatan pembayaran ini mencerminkan lemahnya perencanaan anggaran di tingkat provinsi. Namun, Pemprov Bengkulu beralasan bahwa ada sejumlah kendala teknis yang menyebabkan keterlambatan, termasuk penyesuaian kebijakan keuangan daerah.
Keputusan pencairan gaji ini disambut dengan rasa lega oleh para tenaga honorer. Salah satu THL Pemprov Bengkulu, Mak Nyot, mengaku bersyukur setelah mendengar kepastian tersebut.
“Alhamdulillah, akhirnya ada kepastian. Ini sangat membantu kami untuk persiapan Ramadan dan Lebaran,” ujarnya dengan wajah sumringah.
Pemerintah Provinsi Bengkulu berkomitmen untuk segera merealisasikan pembayaran agar para tenaga honorer dapat menyambut Lebaran dengan lebih tenang dan tanpa beban.
Meski demikian, para pekerja berharap agar keterlambatan seperti ini tidak lagi terjadi di masa mendatang. Mereka meminta pemerintah lebih transparan dan konsisten dalam mengelola anggaran, agar kesejahteraan mereka tidak lagi dikorbankan.
Ke depan, publik akan terus memantau realisasi pembayaran ini. Apakah pencairan dana benar-benar akan berlangsung cepat seperti yang dijanjikan? Ataukah para THL masih harus menunggu lebih lama? Semua mata kini tertuju pada langkah Pemprov Bengkulu dalam menuntaskan tanggung jawabnya.
(M.Harus ak)