Mediainfopol.com | Bojonegoro – Ketua Kelompok tani di kecamatan Kalitidu Bojonegoro, mengaku resah dengan oknum yang mengaku wartawan dan LSM yang sudah hampir 3 bulan silih berganti mendatangi mereka.

Pasalnya oknum yang mengaku wartawan dan LSM tersebut mendatangi dan seolah-olah bertindak bak penyidik APH.

Berdasarkan keterangan ketua paguyuban, N, kepada awak media ini menjelaskan, salah satu kelompok tani yang ketakutan dan jatuh sakit karena ulah oknum-oknum tersebut. Kamis (14/08/2024).

“Kemarin itu anggota saya sampai jatuh sakit karena ketakutan, kalau namanya manusia di cari-cari kesalahannya ya pasti ada, walaupun kesalahan tersebut sangat kecil, kita orang kecil di datangi orang-orang bersepatu ya ketakutan lah pak”. Terang N.

Lebih lanjut N menjelaskan kepada awak media ini kalau dirinya sudah berkoordinasi dengan Polsek setempat.

“Karena kita resah dengan ulah mereka, yang datang seolah-olah menginterogasi kita, bukankah tugas wartawan itu mengabarkan memberitakan apa yang terjadi di lapangan, tapi ini mencari-cari kesalahan kita”. Lanjut N.

Saat awak media mencoba menggali informasi ke para petani, mereka menjelaskan, sampai saat ini tidak pernah terkendala dengan pupuk.

“Ya kalau harga itu di naikan seribu misalnya, kita sebagai petani Ndak masalah, kan kita juga tau sendiri saat pupuk datang dari truk itu kuli panggulnya kan ya minta ceperan ke ketua kelompok tani, atau apalah, kita rasa ndak masalah lah walaupun itu katanya melanggar peraturan”. Terang salah satu petani di kecamatan Kalitidu.

“Kuwatirku nek akeh wong-wong resek Koko malah dadi masalah, malah pupuk ko pusat ke ganggu gak teko2 nunggu masalae bar disek, kui malah repot. (Yang saya kawatirkan kalau banyak orang-orang mengganggu, akan malah jadi masalah, kalau jadi masalah, yang saya takutkan pendistribusian pupuk jadi terganggu/red)”. Sahut petani lanya.

 

(Ghozali/red)