Lubuklinggau// mediainfopol.com/ Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, mengadakan kegiatan senam bersama dengan para kepala sekolah yang bertindak sebagai orang tua asuh anak stunting. Kegiatan ini dilanjutkan dengan pemberian makanan tambahan kepada anak-anak stunting. Acara tersebut berlangsung di SMP Negeri 2 Lubuklinggau pada Jumat (7/6/2024) pagi.

Dalam sambutannya, H Trisko Defriyansa menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah Kota Lubuklinggau untuk menanggulangi masalah stunting di wilayah tersebut. Para kepala sekolah telah diberikan Surat Keputusan (SK) untuk mengurus dan memantau perkembangan anak-anak yang mengalami stunting. “Terima kasih kepada seluruh kepala sekolah yang telah memperhatikan anak-anak stunting,” ujar Trisko.

Menurut data yang tercatat, saat ini terdapat 205 anak stunting di Kota Lubuklinggau. Pada kegiatan ini, sebanyak 50 anak mendapatkan tambahan makanan bergizi. “50 anak yang hadir saat ini harus diawasi secara rutin sehingga nantinya angka stunting dapat mengalami penurunan,” tambahnya.

Pj Ketua TP PKK Kota Lubuklinggau, Hj Henita Andriani, turut memberikan penjelasan mengenai stunting. Ia menyebut stunting sebagai kondisi gagal tumbuh anak dalam 1000 hari pertama kehidupan, yang tidak hanya berdampak pada berat badan tetapi juga tinggi badan anak. “Stunting harus diberantas karena dapat mengganggu pertumbuhan otak anak, yang pada akhirnya membuat anak kurang produktif dan tidak bisa menjadi penerus bangsa yang pintar,” jelas Henita.

Henita juga menekankan pentingnya pola makan yang sehat untuk anak-anak. “Pola makan anak harus bagus, jangan diberi makanan seperti ciki yang dapat mengganggu tumbuh kembang anak,” tegasnya. Ia menambahkan bahwa anak-anak harus diberikan makanan yang tinggi protein seperti ikan, serta kebersihan makanan juga harus diperhatikan agar pertumbuhan anak optimal.

Acara ini juga dihadiri oleh Pj. Sekda H. Tamri, staf ahli, asisten, kepala OPD, camat, dan kepala sekolah. Kehadiran para pejabat ini menunjukkan komitmen kuat pemerintah daerah dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Lubuklinggau.

Kegiatan senam bersama dan pemberian makanan tambahan ini diharapkan dapat menjadi langkah awal yang efektif dalam upaya menurunkan angka stunting di Kota Lubuklinggau. Dengan kolaborasi antara pemerintah, sekolah, dan orang tua, diharapkan anak-anak stunting dapat tumbuh dengan lebih sehat dan optimal.

(M.Harus ak)