MARTAPURA MEDIAINFOPOL.COM

Pengunjung sidang pemeriksaan lanjutan dugaan penggelembungan selisih 5 suara di internal Caleg Partai NasDem pada Dapil 4 di Kabupaten Banjar, berhamburan karena ada getaran yang diduga gempa, Jumat (22/3/2024) sore, di Aula Kesbangpol Kabupaten Banjar.

Dari pantauan Mediainfopol.com , sidang pemeriksaan yang menghadirkan saksi terkait, yakni Ketua KPU Kabupaten Banjar M Nor Aripin, berlangsung aman, sebelum terjadinya getaran di ruang Sidang. Salah satu pengunjung sidang, Majidi, mengatakan dirinya mengira getaran tersebut hanyalah candaan oleh teman disebelahnya.

“Saya kira cuma candaan, ternyata saya cek di grup WA memang benar terjadi gempa dimana mana,” ujar Majidi kepada Mediainfopol.com, Jumat (22/3/2024) sore. Oleh karena itu lanjut Majidi, sidang pun sempat terhenti karena kejadian tersebut. Terpantau majelis sidang pun turut mengamankan diri karena merasakan getaran gempa.

“Oleh karena itulah, kami langsung menuju ke lantai bawah untuk mengamankan diri,” pungkasnya. Namun, gempa tersebut hanya berlangsung beberapa detik saja dan tidak menyebabkan kerusakan pada bangunan tempat sidang berlangsung.

Dari informasi yang didapatkan, berdasarkan data BMKG, terjadi gempa di 130 KM Timur Laut Tuban Jatim, dengan kekuatan 6,5 skala ritcher dan tidak berpotensi tsunami.

(Herman Soetiady)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)