Tuban, mediainfopol.com Bangunan Semi permanen yang di duga difungsikan sebagai tempat penurunan bahan pangan jenis Kedele , jagung bungkil

Tim investasi Jatim melakukan investigasi dilokasi gudang tersebut mendapati timbangan, glasing, dan tumpukan glasing yang diduga berisi bahan pangan serta beberapa karyawan yang berseliweran di tempat tersebut Kamis 21/03/2024 .

Sekira pukul 19. 05 wib ada 2 mobil Truk Gandeng masuk lokasi gudang dengan maksud akan menurunkan bahan pangan berupa kedele sesuai dengan keterangan sopir.

Tetapi melihat ada tim investigasi maka truk tersebut kabur tidak jadi menurunkan bahan pangan tersebut.

Hal tersebut juga dikuatkan oleh pengakuan Salah satu karyawan yang memberikan keterangan ke tim Investigasi

“Mobil truk gandeng itu akan menurunkan barang jenis Kedele , tetapi karena sopir melihat keberadaan tim investigasi sehingga tidak jadi “.

Karyawan tersebut juga menyampaikan bahwa yang diturunkan tidak banyak sehingga membuat penasaran tim investigasi,

Saat Tim menanyakan kepada salah satu karyawan, siapa pemilik gudang tersebut beliau menyampaikan bahwa gudang tersebut milik EF dan karyawan tersebut memberikan nomer hp beliau.

Tim investigasi mencoba menghubungi Ef ternyata tidak ada respon. Patut diduga gudang tersebut digunakan sebagai tempat penadah.

Ancaman pelaku penadah Dalam Pasal 480 KUHP tersebut, tindak pidana penadahan akan dikenai ancaman hukuman berupa kurungan penjara maksimal 4 tahun atau denda maksimal 900,-(sembilan ratus rupiah). (Red)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)