Banyuwangi, komunitas Info Warga Banyuwangi (IWB) sangat menyayangkan lambannya respon dari pihak dinas pengairan propinsi terkait ambrolnya bangunan irigasi di bawah naungan balai besar Bondowoso di dusun damrejo,desa aliyan,kecamatan Rogojampi,kabupaten Banyuwangi.

Ambrolnya bangunan irigasi tersebut sempat ramai di beritakan oleh awak media,akan tetapi sudah hampir 1 bulan ini masih tidak tersentuh sama sekali. Senin(17/3/2024)

Melihat kondisi terkini di lokasi ambrolnya Bangunan irigasi tersebut ketua IWB Abi Arbain geram dan menilai pihak balai besar pengairan Bondowoso lupa akan tanggung jawab.

“Sebuah proyek besar yang bersumber dari uang rakyat di bawah pengelolaan dinas pengairan propinsi serta pengawasan balai besar pengairan Bondowoso terkesan lamban menyikapi ambrolnya Bangunan irigasi yang jelas menelan biaya yang tidak sedikit,”terang Abi Arbain

Menurutnya, Ambrolnya bangunan irigasi di duga akibat kurangnya pengawasan akan mutu campuran, sehingga terlihat jelas pada bagian-bagian bangunan irigasi berupa tanah yang terbungkus material pasir semata

“Meskipun proyek ini program tahun 2021/2022 semestinya pihak terkait segera melakukan perbaikan, mengingatkan,kondisi Bangunan hampir seluruh mengalami retak-retak setelah terjadi ambrol tersebut,”jelasnya

Sementara warga damrejo NN nambahkan” semenjak Bangunan ambrol sepertinya belum ada pihak yang turun ke lokasi,padahal kejadian tersebut sebelum puasa. Jika hal tersebut tidak segera ada tindakan perbaikan kami kawatir akan tambah parah dan terjadi erosi akibat material yang menutup arus sungai,”pungkas NN

Hingga berita ini di tayangkan, belum ada pihak terkait yang dapat di konfirmasi.

(Timred)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)