Lamongan,- mediainfopol.com
Tembok Penahan Tanah (TPT) adalah suatu bangunan yang berfungsi untuk menstabilkan kondisi tanah tertentu yang pada umumnya dipasang pada daerah tebing yang labil. Jenis konstruksi antara lain pasangan batu dengan mortar, beton, kayu dan sebagainya.
TEMBOK Penahan Tanah (TPT) Dengan kata lain merupakan pasangan batu yang dilekatkan dengan campuran semen, pasir dan air untuk melindungi tebing dari keruntuhan tanahnya

Pemerintah Pusat menggelontorkan banyak dana ke Desa agar pembangunan infrastruktur bisa berdampak pada pertumbuhan ekonomi.

Tetapi hal tersebut berbeda dengan kenyataan di lapangan terlihat jelas banyak bangunan diduga dikerjakan asal-asalan.

Seperti halnya tembok penahan tanah (TPT) di Desa Balung Tawun Kecamatan Sukodadi Kabupaten Lamongan yang menggunakan anggaran Dana Hibah.
Pembangunan TPT tersebut menjadi sorotan publik karena bangunan tersebut nampak seperti bangunan asal jadi.

Dilihat dari struktur bangunannya bagian dasar dan badan bangunan tampak seperti anak TK bermain Lego yang hanya di susun/ ditumpuk membentuk suatu bangunan

Pembangunan tersebut disinyalir minim pengawasan sehingga terkesan asal jadi.

Batu ditumpuk tak terlihat adanya perekat (mix semen dan pasir) disela sela bebatuan.

Selanjutnya Leher dan Kepala TPT di balur dengan plester seakan-akan bangunan tersebut terlihat sangat kokoh.

Awak media berusaha mengonfirmasi perihal tersebut kepada kades setempat, namun hasilnya Nihil.

Selanjutnya ke kantor desa setempat namun Kepala Desa tidak berada ditempat. Sehingga Awak media di temui oleh Kaur dan Kepala Dusun.

Saat konfirmasi di dapat keterangan bahwa perangkat desa banyak yang tidak mengetahuinya tentang pembangunan TPT yang melibatkan POKMAS.
Salah satu dari kaur mengungkapkan dan menyakinkan dengan logat khas jawa.(28-2-2024)

“Kalau saya jawab itu yaa gak tahu yaa sak eruhelah ancene gak eroh Adi kepiye (ya setahunya memangnya tidak tahu terus bagaimana)”

Diduga pembentukan pokmas dalam menangani pembangunan TPT tersebut para perangkat desa banyak yang tidak mengetahuinya.

Sehingga proyek tersebut minim pengawasan dan terkesan asal jadi. Kuat dugaan,yang mengerjakan adalah Kroninya.

Selanjutnya awak media akan melakukan konfirmasi ke berbagai pihak karena hingga berita ini diturunkan TPT tersebut masih dibiarkan begitu saja sedangkan pihak Kepala Desa tidak bisa dikonfirmasi. (Red)

By Man