Lubuklinggau//mediainfopol.com/Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, bersama dengan jajaran pejabat penting, menyambut kedatangan Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Ricardo Sitinjak, dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memetakan, memonitor, dan mengevaluasi kegiatan posko perwakilan kejaksaan RI di berbagai titik strategis di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan.

Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Ricardo Sitinjak, mengungkapkan perubahan signifikan yang telah terjadi di Kota Lubuklinggau dalam 20 tahun terakhir. Dalam dialog yang berlangsung, pembahasan tidak hanya mencakup aspek hukum, tetapi juga menyoroti warisan budaya dan upaya pemeliharaannya. Sitinjak menekankan pentingnya pembelajaran kebudayaan di sekolah dan penguatan budaya sebagai bagian dari identitas dan warisan asli daerah.

Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, turut menjelaskan aspek keberagaman suku, budaya, dan warisan kebudayaan yang menjadi bagian integral dari sejarah dan identitas Kota Lubuklinggau. Di antara peninggalan bersejarah tersebut adalah Subkos Garuda, Bukit Sulap, dan Watervang. Tidak hanya itu, Tari Silampari Kayangan Tinggi juga telah diakui sebagai cagar budaya yang penting bagi Kota Lubuklinggau.

Selain menyoroti benda-benda bersejarah, perwakilan juga membahas upaya pelestarian adat istiadat di Kelurahan Batu Urip, seperti tradisi sedekah bumi dan Mandi Kasai. Selain itu, peran lembaga pemangku adat dalam menjaga dan merawat kebudayaan serta warisan cerita rakyat, seperti Legenda Bujang Kurap, menjadi fokus pembicaraan.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kajari Lubuklinggau, Riyadi Bayu Kristianto, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar, Kepala Dinas Pariwisata, Heri Zulianta, Kadisdikbud, Firdaus Abky, Kasat Pol PP, Walyusman, Kepala BKBPP, Henny Fitrianty, Sekretaris Diskominfotiksan, Misno, dan perwakilan sejumlah OPD dilingkungan Pemkot Lubuklinggau. Keseluruhan diskusi dan kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan upaya bersama dalam menjaga dan merawat warisan budaya serta keberagaman yang menjadi ciri khas Kota Lubuklinggau.
(M.harus ak) Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen ke Lubuklinggau: Pemetaan dan Pemeliharaan Warisan Budaya

Lubuklinggau//mediainfopol.com/Penjabat (Pj) Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, bersama dengan jajaran pejabat penting, menyambut kedatangan Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Ricardo Sitinjak, dalam kunjungan kerja (kunker) ke Kejaksaan Negeri (Kejari) Lubuklinggau. Kunjungan ini menjadi momentum penting dalam memetakan, memonitor, dan mengevaluasi kegiatan posko perwakilan kejaksaan RI di berbagai titik strategis di wilayah hukum Kejaksaan Tinggi (Kejati) Sumatera Selatan.

Direktur B Jaksa Agung Muda Intelijen Kejaksaan Agung RI, Ricardo Sitinjak, mengungkapkan perubahan signifikan yang telah terjadi di Kota Lubuklinggau dalam 20 tahun terakhir. Dalam dialog yang berlangsung, pembahasan tidak hanya mencakup aspek hukum, tetapi juga menyoroti warisan budaya dan upaya pemeliharaannya. Sitinjak menekankan pentingnya pembelajaran kebudayaan di sekolah dan penguatan budaya sebagai bagian dari identitas dan warisan asli daerah.

Pj Wali Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa, turut menjelaskan aspek keberagaman suku, budaya, dan warisan kebudayaan yang menjadi bagian integral dari sejarah dan identitas Kota Lubuklinggau. Di antara peninggalan bersejarah tersebut adalah Subkos Garuda, Bukit Sulap, dan Watervang. Tidak hanya itu, Tari Silampari Kayangan Tinggi juga telah diakui sebagai cagar budaya yang penting bagi Kota Lubuklinggau.

Selain menyoroti benda-benda bersejarah, perwakilan juga membahas upaya pelestarian adat istiadat di Kelurahan Batu Urip, seperti tradisi sedekah bumi dan Mandi Kasai. Selain itu, peran lembaga pemangku adat dalam menjaga dan merawat kebudayaan serta warisan cerita rakyat, seperti Legenda Bujang Kurap, menjadi fokus pembicaraan.

Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah pejabat penting, antara lain Kajari Lubuklinggau, Riyadi Bayu Kristianto, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kahlan Bahar, Kepala Dinas Pariwisata, Heri Zulianta, Kadisdikbud, Firdaus Abky, Kasat Pol PP, Walyusman, Kepala BKBPP, Henny Fitrianty, Sekretaris Diskominfotiksan, Misno, dan perwakilan sejumlah OPD dilingkungan Pemkot Lubuklinggau. Keseluruhan diskusi dan kunjungan ini bertujuan untuk memperkuat pemahaman dan upaya bersama dalam menjaga dan merawat warisan budaya serta keberagaman yang menjadi ciri khas Kota Lubuklinggau.
(M.harus ak)

By Man