MANADO | mediainfopol.com _ Dalam upaya meningkatkan keamanan dan mencegah kriminalitas di Keraamaian Kota, personel Satuan Sampata melaksanakan operasi “Silau Mata” dengan mengaktifkan lampu biru siaga di sejumlah titik strategis. Tindakan ini merupakan bagian dari langkah proaktif untuk memberikan rasa aman kepada warga dan mengurangi potensi kejahatan, Sabtu (23/12/2023).

Dalam penjelasan terpisah Kapolresta Manado Kombes Pol Julianto Sirait melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono, menyampaikan bahwa penggunaan lampu biru siaga bertujuan untuk menciptakan lingkungan yang tidak ramah bagi para pelaku kejahatan. “Dengan menimbulkan efek silau pada mata mereka, kami berharap dapat mengurangi insiden kriminalitas di wilayah ini,” ujarnya.

Operasi ini dilakukan secara bergantian di berbagai kawasan yang identifikasi sebagai titik rawan, seperti pusat perbelanjaan, terminal transportasi umum, dan area publik lainnya. Personel Satuan Sampata juga melakukan patroli aktif untuk memastikan keberlanjutan keamanan di sekitar area tersebut.

Warga setempat memberikan respon positif terhadap langkah-langkah ini, mengakui bahwa kehadiran Satuan Sampata dan tindakan proaktif mereka memberikan rasa aman yang lebih besar dalam kehidupan sehari-hari. Meskipun beberapa pihak mengungkapkan kekhawatiran terkait efek silau yang mungkin dirasakan oleh warga yang tidak terlibat dalam kejahatan, Satuan Sampata berkomitmen untuk terus mengkaji dan menyesuaikan tindakan mereka demi menjaga keseimbangan yang tepat antara keamanan dan kenyamanan publik.
Sofyan

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)