MANADO | MEDIAINFOPOL
COM_Bhabinkamtibmas Polsek Tuminting bertindak cepat dalam menyelesaikan konflik kepemilikan sertifikat tanah di Kantor Polsek Tuminting, pada hari Kamis tanggal 19 Oktober 2023.

Menurut pelapor, pada tahun 2018, terlapor, yang merupakan kakaknya, Pr. Vonni Wowor (68 tahun, IRT, Kelurahan Bitung Karangria lingk. II), menitipkan sertifikat tanah miliknya. Namun, pada bulan September 2023, ketika pelapor hendak mengambil sertifikat tersebut, terlapor enggan memberikannya dengan alasan akan menyimpannya untuk keperluan pelapor di masa depan. Keberatan dengan keputusan tersebut, pelapor melaporkan masalah ini.

Bhabinkamtibmas, setelah melakukan mediasi, berhasil menyatukan kedua belah pihak dalam kegiatan Problem Solving di Polsek Tuminting. Hasil dari pertemuan ini adalah kesepakatan bahwa terlapor akan mengembalikan sertifikat tanah kepada pelapor. Di samping itu, pelapor bersedia membayar uang sebesar Rp. 4.000.000,- kepada terlapor sebagai bentuk perdamaian, dengan syarat bahwa jika tanah tersebut sudah terjual, uang tersebut akan diserahkan.

Terpisah Kapolresta Manado melalui Kasi Humas Ipda Agus Haryono menyampaikan Kedua belah pihak sepakat untuk berdamai, dan Bhabinkamtibmas berperan sebagai penengah dalam proses tersebut. Dengan demikian, sengketa ini berhasil diselesaikan, dan keduanya sepakat untuk tidak menyimpan dendam lagi. Penyelesaian konflik ini menjadi bukti nyata bahwa peran Bhabinkamtibmas sangat penting dalam menjaga ketertiban dan keharmonisan masyarakat di wilayahnya.
Sofyan

By Man

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)