Sumsel,mediainfopol.com -Apresiasi atas sigap dan cepat tanggap,team kepolisian Talang kelapa banyuasin, Sumsel.
Panit Reskrim Polsek Talang kelapa
IPTU Alvin Adam A., S. Tr. K
Panit 3 AIPTU Andi Lala
Piket RESKRIM
AIPDA Ryan,
BRIPKA Chandra..atas perintah Kapolsek Talang kelapa, AKP Sari Aprilya Rahmadani, S, SH, S. UK
atas laporan warga.

Laporan tersebut terkait memanasnya kasus sengketa warga desa Pangkalan benteng vs PT Swarna CindeRaya,di daerah sungai gulang dan nifah kuning.
Desa Pangkalan benteng kecamatan Talang kelapa banyuasin Sumsel.
Team reskrimum polsekta Talang kelapa ini,didesa Pangkalan benteng hingga malam hari(22/07/23)

AS(39),Warga yang sudah dua hari lalu siap siaga di tanah kebon,di wilayah yang cukup jauh dari desa kediaman mereka yaitu sekitar 60menit perjalanan motor.
Tanah kebon mereka ini diduga akan digusur perusahaan di wilayah itu yaitu PT SCR.
Sebelumnya tanah warga sudah sekitar 200ha diduga telah dirampas dan digusur PT. Nah ada sekitar satu ha lagi tanah milik warga yang saat itu belum digusur. Tanah tersebut dirawat dan di urus pemilik nya hingga sekarang. Menurut pengakuan AS,dia juga dirugikan atas sengketa lahan tersebut. Karena selama ini mereka mengurus kebun tidak lagi bisa kompak dan turun bersama seperti biasa dan dihantui ketakutan. Sewaktu waktu kebon tersisa ini bisa pulajuga dirampas PT.
“Sudah belasan hektar tanah saya digusur,sisa nya ini sempat saya rawat, hingga bisa di sadap karetnya.Ini kebon satu satunya dari 17ha punya saya, 16ha nya sudah rata dengan tanah. Kami yang bekerja di kebun ini merasa terintimidasi.Nah belakangan ini, kebun karet saya yang tinggal ini, buat kami makan.kalau mau mereka gusur lagi,saya mati matian perjuangkan.
Ini sudah menghasilkan uang buat jajan anak sekolah “
Ujar AS.
Sempat mencuat pemberitaan di media online sebulan lalu, saat mereka menghalangi oknum yang mengaku suruhan orang Davit Dinamianto, merentes kebon mereka ini, namun kebon mereka tetap di rentes.
“Kemudian benar lah dugaan kami, di kabarkan adanya alat berat masuk atau eksapator, turun lokasi akhir akhir ini. Meskipun belum sampai ketanah kami”ujar AS.

Takut terjadi bentrok pisik dan hal yang tidak di inginkan warga laporkan itu ke polda sumsel.
Layanan prima polda sumsel patut di Apresiasi. Laporan langsung diteruskan ke polres banyuasin.
Kemudian dalam waktu cepat polsek Talang kelapa, menurun kan team nya menindak lanjuti laporan warga.

Warga berharap pemerintah dan pihak Polda Sumsel dapat menyelesaikan komplik warga dengan PT Swarna cindeRaya ini, jangan sampai ada hal yang tidak di inginkan dilapangan.

Dari banyuasin
Jamhadi.

By Man

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *