Gus’e Menyapa Jelbuk: Penguatan Kader Posyandu Jadi Kunci Integrasi Layanan Primer di Jember

Jember, – Mediainfopol.com

Diskominfo Jember – Pemerintah Kabupaten Jember terus memperkuat fondasi layanan kesehatan berbasis masyarakat melalui penguatan peran kader posyandu. Hal ini disampaikan dalam kegiatan Gus’e Menyapa Jelbuk yang digelar di Kecamatan Jelbuk, Sabtu (27/12/2025).

Dalam rangkaian kegiatan tersebut, Gus Fawait, hadir langsung dan menegaskan bahwa kader posyandu memiliki peran strategis dalam menjawab berbagai tantangan kesehatan masyarakat, mulai dari tingginya risiko komplikasi persalinan, kematian ibu dan bayi, hingga pencegahan stunting. Lebih jauh, Gus Fawait menekankan bahwa pencegahan stunting harus dimulai sejak sebelum pernikahan. Kesiapan fisik, mental, dan kesehatan calon ibu menjadi faktor kunci yang harus disosialisasikan secara masif oleh kader posyandu.

Ia juga mengakui beratnya tugas kader posyandu, namun memastikan bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk terus memperhatikan kesejahteraan dan peran kader. “Saya tahu tugas kader posyandu itu berat. Tapi di era kepemimpinan kami, tidak mungkin kader posyandu tidak diperhatikan. Yang kami minta sekarang, bantu pemerintah mencegah stunting demi masa depan anak cucu kita,” pungkasnya.

Sementara itu, Plt Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Jember, Rachman Hidayat, menyampaikan bahwa penguatan kader posyandu merupakan bagian penting dari transformasi layanan kesehatan primer melalui skema ILP. Dalam laporannya, Plt Kepala Dinas Kesehatan menyebutkan bahwa selama delapan bulan terakhir, sebanyak 531 peserta telah berhasil didaftarkan dalam program UHC melalui Puskesmas Jelbuk. Capaian ini menjadi bukti nyata perluasan akses layanan kesehatan yang lebih adil dan berkelanjutan.

Pertemuan dengan para kader posyandu juga diisi dengan pemberian materi oleh petugas kesehatan, meliputi Universal Health Coverage (UHC), imunisasi, serta Kesehatan Ibu dan Anak (KIA). Ketiga materi tersebut menjadi pilar utama dalam penguatan layanan kesehatan primer yang terintegrasi.

Seiring diterapkannya Integrasi Layanan Primer, posyandu diharapkan dapat “naik kelas” dengan cakupan layanan yang semakin luas dan komprehensif. Oleh karena itu, peningkatan kompetensi kader dilakukan secara bertahap, mulai dari pemantauan kesehatan dasar hingga pendampingan pelayanan bersama tenaga medis.

Pemerintah Kabupaten Jember menegaskan komitmennya untuk terus memperkuat fasilitas, sarana pendukung, serta kapasitas kader posyandu. Dengan pengabdian yang tulus dan kerja lintas sektor, kader posyandu diharapkan tetap menjadi pilar utama dalam menjaga kesehatan masyarakat dari tingkat paling dasar.

 

 

(Nurdiansyah)