Gresik, mediainfopol.com – Nasib pilu dialami Tasrip, warga Desa Pucung, Kecamatan Balongpanggang, Kabupaten Gresik. Pria yang dikenal sebagai buruh tani pekerja keras itu harus menghadapi kenyataan pahit di hari tuanya setelah rumah yang ditempatinya sejak hari Jumat 12/12/2025 roboh akibat lapuk dimakan rayap, tanpa ada bantuan dari pemerintah desa setempat.
Tasrip bukan pemilik lahan pertanian. Selama ini ia menggantungkan hidup sebagai buruh tani dan menyambung kebutuhan sehari-hari dengan mengontrak lahan untuk digarap. Kondisi ekonomi yang pas-pasan bahkan kurang mampu membuatnya tak memiliki pilihan lain selain bertahan dengan kemampuan seadanya.
Menurut pengakuan Tasrip, ia telah berulang kali mengajukan permohonan bantuan kepada pemerintah melalui berbagai pihak yang ia kenal. Bahkan, pihak desa disebut sudah pernah mendata dirinya sebagai warga kurang mampu. Namun hingga rumahnya roboh, tak satu pun bantuan terealisasi. 14/12/2025
“Saya selama ini tidak pernah mendapat bantuan apa pun. Hanya sekali, waktu era Pak Jokowi dulu, setelah itu tidak pernah lagi. Data saya entah ke mana,” ujar Tasrip saat ditemui wartawan di lokasi rumahnya yang kini sisanya tinggal menunggu hitungan hari ambruk dan tak layak huni.
Beliau kini tidak berani menempati rumahnya karena kuatir sewaktu waktu sisanya akan ambruk,
Ironisnya, di tengah kondisi tersebut, Tasrip mengaku melihat sejumlah warga lain yang kondisi rumahnya jauh lebih layak dan memiliki usaha tergolong mapan justru rutin menerima bantuan sosial.
“Yang rumahnya bagus, punya usaha, itu malah dapat bantuan terus,” tuturnya lirih.
Di saat pemerintah desa terkesan abai, justru menurut warga sekitar, Iswahyudi menunjukkan kepedulian dengan turun langsung membantu membersihkan puing-puing reruntuhan rumah Tasrip. Bantuan itu murni bersifat kemanusiaan, tanpa sokongan program resmi desa.
Kepala Desa Pucung Saat dikonfirmasi melalui WhatsApp hanya dibaca saja tanpa ada penjelasan berkaitan dengan robohnya rumah warga tersebut
Hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Pucung belum ada konfirmasi berkaitan adanya peristiwa robohnya rumah warganya tersebut. Hal itu semakin memperkuat kesan lemahnya pengawasan dan minimnya kepekaan sosial di tingkat pemerintahan desa.
Kini, Tasrip hidup dalam kondisi serba kekurangan tanpa tempat tinggal yang layak. Kisahnya menjadi potret buram penyaluran bantuan sosial yang diduga tidak tepat sasaran serta lemahnya perhatian pemerintah desa terhadap warganya yang benar-benar membutuhkan.(Red)