BOJONEGORO, mediainfopol.com Pemerintah Kabupaten Bojonegoro melalui Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) kembali menorehkan sejumlah capaian prestisius di tingkat kabupaten, provinsi, hingga nasional. Berbagai penghargaan tersebut menjadi bukti konsistensi Bojonegoro dalam menghadirkan inovasi layanan publik serta memperkuat tata kelola pendapatan daerah yang modern, transparan, dan akuntabel.

Pada tingkat nasional, Kabupaten Bojonegoro meraih penghargaan dari Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Republik Indonesia sebagai Peraih Program Unggulan Terbaik III – Kategori Peningkatan Layanan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Capaian ini diberikan atas keberhasilan Bojonegoro mengembangkan inovasi layanan PKB yang lebih mudah diakses masyarakat, terintegrasi secara digital, dan didukung optimalisasi kanal pembayaran elektronik. Prestasi ini menegaskan posisi Bojonegoro sebagai salah satu daerah yang progresif dalam reformasi layanan perpajakan di Indonesia.

Pada tingkat Provinsi Jawa Timur, Bojonegoro juga meraih dua penghargaan penting. Pertama, sebagai Kabupaten/Kota Pendukung Program Kelancaran Mobilitas Terbanyak dalam mendukung strategi K3 (Kelancaran Distribusi) untuk pengendalian inflasi daerah. Penghargaan ini menunjukkan komitmen Bojonegoro dalam menjaga arus distribusi barang dan mobilitas masyarakat demi stabilitas ekonomi daerah.

Penghargaan kedua diberikan melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD), dimana Kabupaten Bojonegoro ditetapkan sebagai TP2DD Kabupaten dengan Indeks Elektronifikasi Transaksi Pemerintah (ETPD) Semester I – 2025 Tertinggi se-Jawa Timur. Prestasi ini mencerminkan keberhasilan Bojonegoro dalam mendorong digitalisasi pendapatan, integritas layanan non-tunai, pemanfaatan QRIS, serta transformasi layanan pajak berbasis elektronik yang semakin efektif dan efisien.

Di tingkat kabupaten, inovasi Bapenda kembali memperoleh apresiasi melalui Bojonegoro Innovative Award (BIA) Tahun 2025 dengan meraih Juara II Inovasi Perangkat Daerah melalui inovasi Wizztara (Whatsapp Instant Zone & Taxpayer Assistant Layanan Dalam Genggaman). Inovasi tersebut dinilai mampu memberikan peningkatan signifikan terhadap kualitas pelayanan pajak daerah, percepatan administrasi, serta efisiensi pengelolaan pendapatan daerah.

Kepala Bapenda Bojonegoro, Yusnita Liasari, menyampaikan bahwa secara keseluruhan implementasi ETPD memainkan peran strategis dalam memperkuat ekosistem ekonomi digital di tingkat regional.

“ETPD mendorong transformasi digital dalam pengelolaan keuangan daerah, khususnya untuk pembayaran pajak daerah, retribusi daerah, hingga belanja daerah,” ujarnya.

Ia menambahkan, ETPD tidak hanya mempercepat layanan, tetapi juga memberikan dampak signifikan terhadap peningkatan pendapatan asli daerah (PAD).

“Dengan diterapkannya pembayaran non-tunai, proses menjadi lebih efisien, transparan, dan mampu meningkatkan kepercayaan masyarakat karena seluruh pembayaran langsung masuk ke Rekening Kas Umum Daerah (RKUD),” jelasnya.

Lebih lanjut, Kepala Bapenda berharap penguatan ekosistem non-tunai dapat turut menyukseskan amanah opsen Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). “Kami berharap seluruh jaringan kerja Pemerintah Kabupaten Bojonegoro mulai dari OPD, kecamatan, hingga pemerintah desa dapat berperan aktif dalam mendorong implementasi transaksi non-tunai sebagai langkah bersama mewujudkan tata kelola pendapatan yang semakin modern,” pungkasnya.

Berbagai penghargaan yang diraih sepanjang tahun ini semakin menguatkan komitmen Pemerintah Kabupaten Bojonegoro dalam mendorong transformasi digital, peningkatan kualitas layanan publik, serta pengelolaan pendapatan daerah yang transparan dan berorientasi pada masyarakat. Pemerintah daerah berharap capaian ini dapat menjadi motivasi untuk terus menghadirkan inovasi yang memberikan manfaat luas bagi pembangunan Bojonegoro yang berkelanjutan.**