LUBUKLINGGAU//Mediainfopol.com/ Curah hujan tinggi yang mengguyur sebagian wilayah Aceh, Sumatera Barat (Sumbar), dan Sumatera Utara (Sumut) dalam beberapa hari terakhir menyebabkan banjir besar di sejumlah kabupaten/kota. Ribuan warga terdampak dan banyak di antaranya harus mengungsi akibat rumah terendam, fasilitas umum rusak, serta akses transportasi terputus.
Sebagai bentuk kepedulian dan respon cepat terhadap bencana tersebut, Dinas Sosial (Dinsos) Kota Lubuklinggau membuka posko penggalangan bantuan untuk membantu para korban. Posko ini dibuka secara resmi pada Rabu dan langsung melibatkan berbagai pilar-pilar sosial, seperti Karang Taruna, TAGANA, serta pekerja sosial masyarakat.
Kepala Dinas Sosial Lubuklinggau, Hasan Andria, melalui penyuluh sosial Nopi Arisandi, menegaskan bahwa aksi kemanusiaan ini merupakan wujud solidaritas warga Lubuklinggau untuk saudara-saudara di daerah lain yang sedang dilanda musibah.
“Mulai hari ini, Dinsos bersama pilar-pilar sosial mulai melakukan penggalangan bantuan. Kami mengajak seluruh masyarakat untuk berpartisipasi sesuai kemampuan masing-masing,” ujar Nopi.
Menurutnya, sejumlah kebutuhan mendesak yang sangat diperlukan korban banjir antara lain bahan makanan siap saji, air mineral, pakaian layak pakai, selimut, perlengkapan bayi, dan obat-obatan. Dinsos juga menerima donasi uang tunai yang nantinya akan disalurkan secara transparan kepada daerah terdampak.
Seluruh bantuan dapat diantar langsung ke Kantor Dinas Sosial Kota Lubuklinggau, Jalan Garuda Hitam, setiap hari pada jam kerja. Dinsos juga menyiapkan relawan untuk membantu proses penyortiran dan pendistribusian bantuan.
Nopi menambahkan, selain penggalangan dari masyarakat umum, pihaknya juga akan melakukan koordinasi lintas instansi dan menggandeng komunitas serta organisasi kemasyarakatan untuk memperluas jangkauan donasi.
“Situasi di sana cukup memprihatinkan. Karena itu, kami berharap semakin banyak pihak yang ikut tergerak membantu. Sedikit bantuan dari kita dapat menjadi harapan besar bagi mereka yang sedang berjuang menghadapi dampak banjir,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa kepedulian masyarakat Lubuklinggau sangat dibutuhkan saat ini, mengingat kondisi banjir di tiga provinsi tersebut masih berpotensi meluas akibat cuaca ekstrem.
“Kami mengajak seluruh masyarakat Lubuklinggau untuk turut berpartisipasi meringankan beban saudara-saudara kita yang terkena musibah banjir,” Tegas Nopi.
(M.Harus ak)