SUKOHARJO,mediainfopol.com |– Tim gabungan berjibaku membersihkan sampah dan memotong batang pohon di pinggir Kali Wingko di wilayah Desa Gentan, Kecamatan Baki, Sukoharjo, Minggu (19/10/2025) pagi. Langkah ini dilakukan untuk mengurasi dampak risiko bencana banjir serta memperlancar aliran air sungai.
Aksi bersih-bersih sampah dan memotong batang pohon dilakukan di sepanjang Kali Wingko. Tim gabungan yang terlibat berjumlah sekitar 300 orang. Mereka terdiri dari petugas Besar Wilayah Sungai Bengan Solo (BBWSBS), Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sukoharjo, anggota TNI-Polri, sukarelawan bencana alam, dan masyarakat.
Mereka membersihkan tumpukan sampah di pinggir sungai. Sampah yang menggunung menyebabkan air sungai tidak dapat mengalir lancar. Kondisi ini berpotensi mengakibatkan banjir saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi.
“Aliran Kali Wingko melewati wilayah Bali dan Grogol. Saat turun hujan lebat, aliran air sungai tersumbat sampah sehingga berpotensi mengakibatkan banjir,” ujar Ketua Relawan Korwil Baki, Sentot Maryanto.
Selain membersihkan sampah, tim gabungan juga memotong batang pohon di pinggir sungai guna memperlancar aliran air. Aksi bersih-bersih sampah di sungai bakal dilakukan secara rutin guna mengurangi risiko bencana banjir saat musim penghujan.
Sentot tak ingin terjadi banjir luapan air Kali Wingko saat turun hujan lebat dengan intensitas tinggi. “Tidak hanya wilayah Bali, daerah lain seperti Grogol juga bakal terdampak banjir. Jika air Kali Wingko meluap dan merendam rumah penduduk,” ujar dia.
Sementara itu, Kepala Pelaksana BPBD Sukoharjo, Ariyanto Mulyatmojo mengatakan aksi bersih-bersih sampah di sungai bagian dari mengurangi dampak risiko bencana banjir saat musim penghujan. Aliran air sungai yang tersumbat sampah berpotensi meluap dan merendam permukiman penduduk.
Petugas BPBD Sukoharjo bersama relawan telah melakukan mitigasi bencana banjir. “Kami mengajak masyarakat melakukan kegiatan bersih-bersih sampah di sungai menghadapi musim penghujan. Ini penting untuk meminimalisasi risiko bencana banjir saat turun hujan dengan intensitas tinggi,” ujar dia
KABIRO KOTA PEKALONGAN