Sukses Meraih Predikat WBK, Lapas Banyuwangi Jadi Tujuan Studi Tiru Lapas Bojonegoro
BANYUWANGI – Mediainfopol.com
Keberhasilan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi meraih predikat Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) pada tahun 2023 terus menjadi inspirasi bagi unit pelaksana teknis (UPT) Pemasyarakatan lainnya. Kali ini Lapas Bojonegoro berupaya meniru kesuksesan Lapas Banyuwangi dengan menggelar studi tiru, Kamis (9/10/2025)
Kunjungan studi tiru ini dipimpin langsung oleh Kepala Lapas (Kalapas) Bojonegoro, Hari Winarca, dan diikuti oleh Ketua Tim Zona Integritas (ZI) serta sejumlah anggota tim Pokja Pembangunan Zona Integritas Lapas Bojonegoro. Rombongan disambut hangat oleh jajaran pimpinan Lapas Banyuwangi.
Dalam kunjungannya, tim dari Lapas Bojonegoro melakukan observasi langsung terhadap berbagai layanan dan inovasi yang diterapkan di Lapas Banyuwangi. Mereka menyaksikan secara detail proses layanan yang diberikan kepada masyarakat umum maupun kepada warga binaan. Tidak hanya itu, kegiatan pembinaan serta pemenuhan hak-hak dasar WBP juga menjadi fokus peninjauan mereka.
Kalapas Bojonegoro, Hari Winarca, mengungkapkan bahwa studi tiru ini dilatarbelakangi oleh kesuksesan Lapas Banyuwangi dalam meraih predikat WBK.
“Kami melihat Lapas Banyuwangi telah banyak berkembang dan jauh lebih baik dalam memberikan layanan bagi masyarakat maupun dalam hal pembinaan terhadap warga binaan. Kami ingin mempelajari langkah-langkah nyata yang telah dilakukan,” ujarnya.
Hari Winarca berharap, berbagai peningkatan layanan dan inovasi yang dilihatnya di Lapas Banyuwangi dapat diadopsi dan diterapkan di Lapas Bojonegoro. Tujuannya jelas, agar Lapas Bojonegoro dapat meniru kesuksesan yang telah dicapai oleh Lapas Banyuwangi.
“Memang tidak semua dapat diterapkan, namun kami memiliki gambaran mengenai bagaimana memberikan layanan yang terbaik,” ungkapnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Lapas Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, menyampaikan apresiasi atas kunjungan tersebut. Ia menegaskan bahwa predikat WBK yang berhasil diraih bukanlah tujuan akhir.
“Pada hakikatnya, diraihnya predikat WBK ini bukan merupakan tujuan utama, melainkan sebuah bonus. Tujuan utama kami adalah mampu mewujudkan kepuasan pada masyarakat melalui peningkatan layanan yang berkelanjutan,” tegas Wayan.
Menurutnya, Lapas Banyuwangi akan terus melakukan pembenahan dan berkomitmen untuk memastikan bahwa setiap layanan yang diberikan mampu memenuhi kebutuhan dan harapan masyarakat.
“Prestasi WBK ini kami maknai sebagai pelecut semangat untuk terus berbenah dan mengikuti perkembangan kebutuhan masyarakat yang dinamis,” pungkasnya.
(siswanto)