Rabu Pagi 24 September 2025, Ada Kirab Ancak Agung Memperingati Maulid Nabi Muhammad, Ini Rute dan Jalan yang Ditutup

 

Jember, – Mediainfopol.com

 

Kota Jember bakal ramai banget pada Rabu pagi, 24 September 2025. Ribuan warga diperkirakan memadati pusat kota untuk menyaksikan Kirab Ancak Agung dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW. Event tahunan ini sudah jadi agenda budaya yang ditunggu-tunggu masyarakat Jember, sekaligus pesta rakyat yang sarat makna kebersamaan.

Kirab tahun ini bakal lebih meriah. Ada sekitar 500 peserta dengan ancak gunungan yang ikut ambil bagian, menampilkan ragam hiasan hasil bumi, aneka panganan, hingga kreativitas masyarakat. Semua akan berjalan beriringan dalam rute kirab sepanjang 3 kilometer, dimulai pukul 08.00 WIB sampai selesai.

Untuk rutenya, kirab diawali dari simpang tiga depan KFC Jalan Gajah Mada, lalu berjalan ke arah timur, dan berakhir di Alun-Alun Kota Jember. Dengan estimasi waktu sekitar tiga jam, masyarakat bisa menikmati suguhan budaya ini dari berbagai titik sepanjang jalur kirab.

Kapolres Jember, AKBP Bobby A. Condroputra melalui Kasi Humas Ipda M. Zazim, menegaskan bahwa pihak kepolisian bersama instansi terkait sudah menyiapkan rekayasa lalu lintas dan pengamanan ekstra. Hal ini dilakukan supaya acara berjalan tertib, aman, dan tetap nyaman untuk warga.

“Ratusan personel gabungan sudah kita kerahkan, personilgabungan maupun lalu lintas. Kami juga melakukan rekayasa jalan agar kirab bisa berjalan lancar tanpa mengganggu mobilitas masyarakat,” jelas Ipda Zazim.

Beberapa ruas jalan di sekitar pusat kota akan ditutup sementara selama kirab berlangsung. Antara lain:

Pertigaan depan KFC Jalan Gajah Mada ke arah timur.

Pertigaan Jalan Kenanga menuju Jalan Gajah Mada, dialihkan ke arah utara melalui Jalan Manggar.

Pertigaan Jalan Sultan Agung – Jalan Samanhudi akan ditutup.

Pertigaan Dahlok Jalan Sultan Agung juga ditutup sementara.

Dan sejumlah ruas jalan di sekitar Alun-Alun Kota Jember.

Pengalihan arus ini diharapkan bisa membantu masyarakat mencari jalur alternatif, sekaligus menjaga kelancaran pergerakan peserta kirab.

Selain menghadirkan nuansa budaya, Kirab Ancak Agung juga jadi momentum penting untuk mempererat silaturahmi antarwarga Jember. Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW bukan hanya ritual keagamaan, tetapi juga ajang kebersamaan yang penuh makna.

Masyarakat yang ingin menyaksikan kirab diimbau datang lebih awal, sekaligus tetap menjaga ketertiban selama acara berlangsung. Dengan sinergi semua pihak, diharapkan kirab tahun ini bisa berjalan sukses, meriah, dan membawa berkah bagi seluruh warga Jember.

 

 

(Nurdiansyah)