Rejang Lebong// Mediainfopol. com/ Komitmen TNI dalam membantu pemerintah menangani berbagai permasalahan sosial terus diwujudkan melalui aksi nyata di lapangan. Salah satunya terlihat dari kegiatan pendampingan penanganan stunting yang dilakukan oleh Bintara Pembina Desa (Babinsa) Koramil 409-03/PUT Kodim 0409/Rejang Lebong, Koptu Zulkarnain, di Desa Air Rusa, Kecamatan Sindang Dataran, Kabupaten Rejang Lebong Provinsi Bengkulu.Selasa (5/8/2025).

Dalam kegiatan tersebut, Koptu Zulkarnain tidak hanya hadir sebagai aparat keamanan, tetapi juga sebagai sosok pendamping dan motivator bagi masyarakat desa. Ia berinteraksi langsung dengan warga, melakukan pemantauan kondisi balita, serta membantu proses pendataan anak berisiko stunting bersama kader posyandu dan petugas kesehatan dari Puskesmas Sindang Dataran.

“Kehadiran kami di sini merupakan bentuk keterlibatan TNI dalam mendukung program pemerintah pusat untuk menurunkan angka stunting, khususnya di daerah pedesaan yang masih membutuhkan perhatian lebih. Kami ingin masyarakat tahu bahwa mereka tidak sendiri dalam menghadapi persoalan ini,” ujar Koptu Zulkarnain.

Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi Strategi Nasional Percepatan Penurunan Stunting, yang menargetkan angka prevalensi stunting di Indonesia turun menjadi di bawah 14% pada tahun 2024–2025. Melalui sinergi lintas sektor antara TNI, Dinas Kesehatan, pemerintah desa, dan masyarakat, program ini dijalankan secara menyeluruh mulai dari edukasi gizi, pendampingan ibu hamil dan menyusui, hingga perbaikan sanitasi dan lingkungan.

Petugas Puskesmas Sindang Dataran yang terlibat dalam kegiatan ini juga mengungkapkan bahwa kolaborasi dengan Babinsa sangat membantu dalam menjangkau masyarakat, terutama di wilayah terpencil. “Babinsa sangat dekat dengan masyarakat dan kehadirannya memudahkan kami dalam melakukan pendekatan. Mereka membantu memastikan kegiatan edukasi dan intervensi gizi berjalan dengan lancar,” jelas salah satu petugas kesehatan.

Kegiatan pendampingan ini mendapat sambutan hangat dari warga setempat, terutama para ibu balita yang kini semakin memahami pentingnya pola makan bergizi, kebersihan lingkungan, dan pemberian ASI eksklusif. Beberapa warga juga mengaku terbantu dengan adanya pemeriksaan rutin dan pemberian makanan tambahan dari posyandu.

Kepala Desa Air Rusa menyampaikan rasa terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh Babinsa dan tim kesehatan. “Kami sangat terbantu dengan kegiatan ini. Dengan adanya pendampingan langsung seperti ini, warga menjadi lebih sadar pentingnya menjaga kesehatan keluarga, terutama anak-anak sebagai generasi masa depan,” ujarnya.

Penanganan stunting merupakan pekerjaan jangka panjang yang memerlukan komitmen bersama. Peran aktif Babinsa seperti yang dilakukan Koptu Zulkarnain menjadi contoh nyata bahwa aparat negara dapat menjadi agen perubahan sosial di tengah masyarakat.

“Ke depan, kami berharap program ini dapat menjangkau seluruh dusun dan kelompok masyarakat di desa. Tidak hanya menyentuh balita, tetapi juga edukasi kepada remaja putri dan calon ibu agar kita benar-benar menyiapkan generasi sehat sejak dini,” tutup Koptu Zulkarnain.

Dengan langkah-langkah kolaboratif dan kehadiran langsung di tengah masyarakat, upaya menurunkan angka stunting di Rejang Lebong diharapkan semakin efektif, sekaligus membangun masyarakat desa yang mandiri, sehat, dan berdaya saing.
(M.Harus ak)

By Mans