Jember, mediainfopol.com
Bupati Jember Gus Fawait menyampaikan, pulihnya kondisi distribusi BBM di kabupaten Jember, Pemkab memutuskan untuk mengakhiri kebijakan (WFH) bagi ASN dan sistem pembelajaran daring bagi siswa sekolah,Jum’at (1/8/2025).
Lebih lanjut, Aktivitas Normal Kembali Mulai Senin, 4 Agustus 2025, aktivitas kerja di kantor dan proses pembelajaran di sekolah akan kembali normal seperti sedia kala.
“Bahwa Kabupaten Jember beberapa hari terakhir ini mengalami krisis BBM, sangat macet di SPBU masyarakat Jember mengantri untuk mengisi BBM,”kata Bupati Jember Muhammad Fawait.
“Alhamdulillah, Pemkab Jember berserta Gubernur Jatim, Pertamina, hiswana migas, OPD dan SPBU. Kita kompak bersama berkoordinasi tidak saling lempar tanggung jawab dan menyalahkan satu sama lain.
Menurut Gus Fawait, Jember menjadi kabupaten penanganan krisis BBM tercepat di seluruh Indonesia, di bandingkan beberapa kabupaten bahkan provinsi lain, seperti Bengkulu butuh waktu berminggu-minggu. Kabupaten Jember 4 hari bisa mengatasi dengan baik.
Kedepan tentu selama Jalan nasional yang menghubungkan antara Banyuwangi dan Jember belum selesai, kita harus berkoordinasi dengan pemerintah pusat, provinsi Jatim dan kabupaten untuk memastikan bahwa stok BBM tetap aman.
“Gus Fawait mengucapkan terimakasih Untuk seluruh masyarakat Jember atas do’a dan masukan, bahkan informasi yang terus di berikan lewat Wadul Gus’e maupun lewat media sosial,”ujarnya.
Sementara perwakilan Pertamina Hendra, akan mengawal terus khususnya di 40 SPBU di Jember. Per 1 Agustus 2025 telah menyelesaikan mengirimkan semua stok BBM yang ada di SPBU.
“Kami menjamin seluruh 40 SPBU di Jember tersedia stok BBM,”