Bengkulu// Mediainfopol.Com/      Pemerintah Provinsi Bengkulu menyampaikan kabar menggembirakan bagi masyarakat Bengkulu. Setelah sempat terjadi gangguan distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) akibat kendala logistik, kini pasokan BBM untuk wilayah ini kembali normal. Distribusi kembali dilakukan melalui jalur laut setelah kapal tanker Pertamina berhasil bersandar di Pelabuhan Pulau Baai.

Penjabat Sekretaris Daerah (Pj. Sekda) Provinsi Bengkulu, Dr. H. Herwan Antoni, S.KM, M.Kes, M.Si, memastikan distribusi energi ke Bengkulu kembali berjalan lancar. Hal ini menjadi angin segar bagi masyarakat dan pelaku usaha yang sempat terdampak oleh keterbatasan stok BBM beberapa pekan terakhir.

Kapal tanker Pertamina kini telah berhasil masuk dan bersandar di Pelabuhan Pulau Baai. Artinya distribusi BBM untuk Bengkulu telah kembali berjalan normal menggunakan jalur laut,” ujar Herwan

Pemprov Bengkulu, lanjut Herwan, terus berkoordinasi intensif dengan pihak Pertamina guna memastikan kelancaran dan keberlanjutan pasokan energi. Upaya ini diambil sebagai langkah antisipatif agar kelangkaan BBM tidak kembali terulang, khususnya di daerah-daerah terpencil dan sulit dijangkau.

Sementara itu, Area Manager Communication, Relations & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel, Rusminto Wahyudi, menjelaskan bahwa distribusi BBM melalui laut merupakan bagian dari strategi Pertamina dalam menjamin ketahanan energi daerah.

Kembali aktifnya distribusi melalui jalur laut adalah upaya kami untuk menjaga keberlangsungan pasokan BBM, terutama di Bengkulu yang sempat mengalami keterbatasan stok,” ujar Rusminto.

Ia menuturkan, pada Selasa (15/7), Kapal SPOP Srikandi 515 bertolak dari Teluk Kabung, Padang, dan tiba di Pelabuhan Pulau Baai pukul 08.00 WIB dengan membawa 2.200 kiloliter (KL) Biosolar. BBM tersebut langsung disalurkan ke masyarakat melalui Fuel Terminal (FT) Pulau Baai.

Tidak berhenti di situ, Pertamina juga telah menjadwalkan kedatangan dua kapal tanker tambahan dalam beberapa hari mendatang. Kapal Seagull 351 dipastikan membawa 1.800 KL Pertalite, sedangkan Kapal Patra Tanker 1 akan memasok 500 KL Pertamax. Keduanya dijadwalkan tiba di Pulau Baai

Proses pelayaran dan sandar kapal sejauh ini berjalan lancar dan sesuai jadwal. Ini membuktikan komitmen kami dalam menjamin ketersediaan energi di wilayah yang memiliki tantangan logistik tersendiri seperti Bengkulu,” tambah Rusminto.

Pihaknya juga memastikan bahwa setiap proses distribusi dilakukan dengan menjunjung tinggi prinsip keselamatan, ketepatan, dan sinergi lintas sektor—termasuk dengan otoritas pelabuhan, regulator, dan pengelola terminal BBM.

Distribusi BBM yang kembali lancar ini diharapkan dapat memulihkan berbagai sektor yang sempat terganggu akibat kelangkaan. Mulai dari transportasi umum, aktivitas pertanian, logistik, hingga sektor pariwisata yang menjadi andalan daerah.

Dengan pasokan BBM yang kembali stabil, pelaku usaha kecil, pengemudi ojek dan angkutan umum, serta masyarakat umum kini bisa kembali beraktivitas secara normal.

Pemerintah daerah juga mendorong Pertamina untuk terus meningkatkan kesiapsiagaan logistik energi, termasuk mempersiapkan jalur distribusi alternatif serta sistem informasi publik terkait jadwal dan stok BBM guna menghindari kepanikan masyarakat.

Ketersediaan BBM bukan hanya soal energi, tapi juga menyangkut stabilitas sosial dan ekonomi masyarakat Bengkulu secara keseluruhan. Kita ingin pastikan distribusi ini berkelanjutan dan tidak lagi terganggu,” tegas Herwan Antoni.
(M.Harus ak)