Lubuklinggau//Mediainfopol.Com/Pemerintah Kota Lubuklinggau terus menunjukkan komitmennya dalam menciptakan birokrasi yang profesional, berintegritas, dan adaptif terhadap tantangan zaman. Hal ini tercermin dalam penutupan Pelatihan Kepemimpinan Administrator (PKA) Angkatan I yang digelar di Aula UPT Bandiklat Kota Lubuklinggau pada Rabu (2/7/2025), dan secara resmi ditutup oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Kota Lubuklinggau, H Trisko Defriyansa.
Pelatihan yang berlangsung selama hampir lima bulan, sejak 10 Februari hingga 2 Juli 2025 ini, diikuti oleh 36 peserta yang berasal tidak hanya dari lingkungan Pemkot Lubuklinggau, tetapi juga dari berbagai kabupaten di wilayah Sumatera Selatan dan Jambi, yakni Kabupaten Tebo, Empat Lawang, Muara Enim, Lahat, dan OKU Selatan. Hal ini menunjukkan bahwa Lubuklinggau kian dipercaya sebagai pusat pelatihan dan pengembangan kompetensi aparatur di wilayah regional.
Dalam sambutannya, Sekda H Trisko menyampaikan apresiasi tinggi atas dedikasi seluruh peserta yang telah menjalani rangkaian pelatihan dengan penuh semangat dan tanggung jawab. Ia menilai bahwa pelatihan ini menjadi salah satu fondasi penting dalam mendorong terwujudnya birokrasi yang tidak hanya andal secara teknis, tetapi juga memiliki visi kepemimpinan yang kuat.
Kegiatan ini bukan hanya bertujuan meningkatkan keterampilan administratif, tetapi juga membentuk pola pikir, karakter, dan etika kepemimpinan yang dibutuhkan dalam birokrasi modern,” ungkap Trisko.
Ia juga menekankan pentingnya implementasi rencana aksi perubahan (RAP) yang telah dirancang oleh masing-masing peserta selama pelatihan. RAP tersebut diharapkan tidak hanya menjadi dokumen formal, tetapi dapat dijalankan sebagai inisiatif nyata di unit kerja masing-masing demi menghasilkan perubahan positif yang terukur dan berkelanjutan.
Rencana aksi perubahan yang telah disusun, harus benar-benar diterapkan agar pelatihan ini berdampak langsung pada peningkatan kualitas pelayanan publik dan tata kelola pemerintahan,” tegasnya.
Pelaksana Tugas (Plt.) Kepala Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Kota Lubuklinggau, H Dian Chandera, dalam laporannya menyebutkan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk mewujudkan reformasi birokrasi, khususnya dalam hal pemenuhan standar kompetensi manajerial bagi pejabat struktural eselon III.
Kami ingin memastikan bahwa setiap pejabat administrator yang menduduki posisi strategis benar-benar memiliki kompetensi manajerial yang mumpuni dan mampu merespons tantangan secara cepat dan tepat,” ujar Dian.
Dian juga menyampaikan bahwa pelatihan ini menggunakan pendekatan blended learning, yang menggabungkan metode tatap muka, diskusi kelompok, pembelajaran daring, hingga praktik lapangan melalui proyek perubahan yang disusun dan dilaksanakan oleh masing-masing peserta.
Acara penutupan juga dihadiri oleh Staf Ahli III Wali Kota Bidang Kemasyarakatan dan Sumber Daya Manusia, H Heri Zulianta, serta sejumlah pejabat dan undangan lainnya. Dalam suasana yang penuh keakraban namun khidmat, kegiatan ditutup dengan penyerahan sertifikat dan apresiasi terhadap peserta terbaik.
Penutupan kegiatan PKA ini menjadi simbol dari harapan besar Pemerintah Kota Lubuklinggau untuk mencetak pemimpin-pemimpin birokrasi yang tidak hanya cerdas dan terampil, tetapi juga beretika, inovatif, dan mampu menjadi agen perubahan di lingkungan kerjanya masing-masing.
Dengan selesainya pelatihan ini, para alumni PKA Angkatan I diharapkan mampu menjadi motor penggerak transformasi birokrasi, serta terus mengembangkan kapasitas diri dalam menjalankan peran sebagai pelayan masyarakat yang unggul dan profesional.
(M.Harus ak)