Lubuklinggau//Mediainfopol.com/Dalam rangka mendorong peningkatan kualitas pelayanan kepemudaan yang lebih terarah, inklusif, dan berkelanjutan, Pemerintah Kota Lubuklinggau menggelar Sosialisasi Percepatan Penyusunan Rencana Aksi Daerah (RAD) Pelayanan Kepemudaan Tahun 2025 di Aula Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD), Selasa (24/6/2025). Kegiatan ini dibuka secara resmi oleh Asisten III Bidang Administrasi Umum, Herdawan, mewakili Wali Kota Lubuklinggau, H. Rachmat Hidayat.

RAD Pelayanan Kepemudaan merupakan dokumen strategis yang disusun sebagai pedoman dalam pengembangan program kepemudaan secara lintas sektor. Dokumen ini tidak hanya mengarahkan langkah teknis pemerintah daerah dalam pembinaan generasi muda, tetapi juga menjadi rujukan penting dalam pengambilan kebijakan pembangunan berbasis inklusi sosial dan pemberdayaan pemuda.

Dalam sambutannya, Herdawan menekankan bahwa meskipun saat ini sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) telah melaksanakan berbagai bentuk kegiatan yang menyasar pemuda, namun belum sepenuhnya terintegrasi dalam kerangka yang terstruktur dan menyeluruh.

Sudah banyak program yang dilakukan, seperti O2SN, FLS2N, kejuaraan olahraga, pelatihan kepemimpinan, hingga event besar seperti Wali Kota Cup. Namun, belum semuanya dirancang dalam satu peta jalan yang sistematis. Inilah pentingnya RAD — untuk mengintegrasikan, mengoptimalkan, dan menguatkan sinergi,” ujar Herdawan.

Lebih lanjut, ia menyampaikan bahwa penyusunan RAD ini akan sejalan dengan penyusunan Draf Peraturan Wali Kota (Perwal) yang nantinya akan diakomodasi dalam dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD). Hal ini menjadi landasan hukum dan perencanaan agar program kepemudaan dapat menjadi prioritas dalam pembangunan daerah jangka menengah.

Ia juga mendorong seluruh pihak, terutama para OPD yang tergabung dalam forum ini, agar serius dalam proses penyusunan dokumen sehingga hasilnya implementatif dan berdampak nyata.

Kepala Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kota Lubuklinggau, AH Ritonga, dalam pemaparannya menjelaskan bahwa RAD Pelayanan Kepemudaan 2025 dirancang tidak hanya sebagai dokumen formal, tetapi sebagai blueprint untuk menyatukan potensi, ide, dan program dari seluruh sektor, termasuk pendidikan, olahraga, sosial, ekonomi, hingga kewirausahaan.

Tujuan utama kita adalah meningkatkan Indeks Pembangunan Pemuda (IPP) Kota Lubuklinggau. RAD ini harus berbasis data, partisipatif, dan benar-benar mencerminkan kebutuhan serta potensi pemuda kita. Kita fokus pada kelompok usia 16–30 tahun yang merupakan masa produktif dan strategis,” jelas Ritonga.

Dalam penyusunannya, Dispora juga melibatkan konsultan perencana dan mendorong keterlibatan aktif dari seluruh pemangku kepentingan termasuk OPD, organisasi kepemudaan, tokoh masyarakat, hingga perwakilan pemuda dari berbagai kalangan.

Sosialisasi ini diikuti oleh 21 OPD terkait, yang memiliki keterlibatan langsung maupun tidak langsung dalam pelayanan kepemudaan. Diskusi teknis dilakukan secara intensif untuk menyamakan persepsi, menyusun data program yang telah berjalan, dan merumuskan langkah strategis ke depan.

Beberapa OPD seperti Dinas Pendidikan, Dinas Sosial, Dinas Koperasi dan UKM, hingga Dinas Kominfo turut menyampaikan komitmennya untuk mendukung dokumen ini agar benar-benar bersifat lintas sektor.

Kegiatan ini menjadi titik awal penting dalam pembentukan ekosistem pembangunan pemuda di Lubuklinggau. Diharapkan, dengan adanya RAD yang terstruktur, Pemerintah Kota Lubuklinggau mampu melahirkan kebijakan yang responsif terhadap tantangan zaman sekaligus membuka ruang partisipasi yang lebih luas bagi generasi muda.

Penyusunan RAD Pelayanan Kepemudaan 2025 juga dilihat sebagai bagian dari kontribusi Kota Lubuklinggau dalam menyongsong visi Indonesia Emas 2045, di mana pemuda menjadi pilar utama pembangunan nasional. Dengan menyiapkan pemuda yang berkualitas sejak dini, diharapkan akan muncul generasi yang tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga kuat secara mental, kreatif, berdaya saing global, dan memiliki jiwa kebangsaan yang tinggi.
(M.Harus ak)