RKBK dan Kalapas Banyuwangi Kompak 3KO: Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi

BANYUWANGI, – Mediainfopol.com

Audiensi antara pengurus Rumah Kebangsaan Basecamp Karangrejo (RKBK) Banyuwangi dan Kepala Lapas Klas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa, berlangsung dalam suasana akrab dan penuh semangat kolaborasi, Sabtu (24/5/2025) siang. Pertemuan berlangsung di ruang kerja Kalapas sembari menikmati kopi khas Banyuwangi yang menambah hangat suasana.

Rombongan RKBK dipimpin oleh Ketua Hakim Said, SH, dan didampingi beberapa pengurus, antara lain:
Sekretaris: Ns. Joko Setiono, S.Kep, Dewan Penasehat: KH. Moh. Ikrom Hasan, Koordinator Agama Katolik: Iwan Mudika, Bidang Ekonomi: Fransisko Adikara Pandit Mahasna alias Egy, dan M. Taufik, SE. Bidang Hubungan Antar Lembaga: Junjung Subowo dan Riski Kurniawan, SH, Bidang Kesehatan: Ns. Rudi Purwantoro, S.Kep, dan Bd. Diah Fitrianingsih, S.Keb., Ch. Owner Klinik dr. Didik Sulasmono (KDS) Rogojampi, Bidang Hukum: Aditya Ruli Delianto, SH., M.Kn., Bidang Olahraga: Drs. Suhada, M.Pd. dan Bidang Humas Publikasi.

Kalapas I Wayan Nurasta Wibawa, yang didampingi Plt. KKPLP Solihin, menyambut hangat kedatangan pengurus RKBK. Dalam sambutannya, pria kelahiran Gianyar, Bali, itu menegaskan komitmennya untuk melanjutkan program positif kepemimpinan sebelumnya, sekaligus memperkuat capaian Lapas ke arah yang lebih progresif.

“Kami akan teruskan program-program yang baik, dan juga berinovasi lewat program baru. Untuk itu, kami sangat terbuka terhadap dukungan dari berbagai pihak, termasuk lembaga dan institusi di Banyuwangi. Salah satunya pelatihan UMKM bagi warga binaan,” ujar alumnus S1 dan S2 Universitas Indonesia ini.

Kalapas Wayan, juga menyampaikan komitmennya menjalin kemitraan dengan semua elemen. Ia pun berkelakar akan blusukan langsung ke markas RKBK.
“Jangan kaget kalau tiba-tiba saya nongol di markas RKBK buat ngopi bareng ya, Pak,” ucap Wayan Nurasta, yang sebelumnya menjabat sebagai Kalapas Kelas IIB Banjarbaru, Kalimantan Selatan, ini sambil tersenyum.

Menanggapi itu, Ketua RKBK Hakim Said, menyambut positif ajakan kolaborasi Kalapas. Ia menegaskan dukungan penuh terhadap program pembinaan, khususnya lewat pengembangan ekonomi warga binaan melalui pelatihan UMKM yang ditangani oleh bidang ekonomi.

“Sekitar 90 persen warga binaan adalah warga Banyuwangi. Maka, kami siap hadir lewat pelatihan UMKM agar ketika mereka bebas nanti, punya keterampilan untuk mandiri,” jelas Egy, pengurus bidang ekonomi RKBK.

Hakim Said menambahkan, Lapas Banyuwangi yang telah meraih predikat Wilayah Bebas Korupsi (WBK) dari Kemenkumham, diharapkan bisa segera melangkah menuju Wilayah Birokrasi Bersih dan Melayani (WBBM) di bawah kepemimpinan Kalapas Wayan Nurasta. “Semoga Pak Wayan Nurasta bisa membawa Lapas Klas IIA Banyuwangi meraih WBBM, baik dari Kemenkumham RI maupun Kemenpan-RB,” ujar Hakim Said, yang juga sebagai Ketua Yayasan Anti Narkoba Lapor Pulih Sehat Sejahtera (YAN-LPSS) Banyuwangi.

Diakhir, KH. Moh. Ikrom Hasan, menyampaikan doa dan nasihat kepada Kalapas Wayan agar diberi kekuatan dalam memimpin Lapas yang dinamis dan penuh tantangan.

“Jalankan prinsip 3KO: Komunikasi, Koordinasi, dan Kolaborasi. Karena tidak ada persoalan yang tak bisa diselesaikan jika tiga hal ini dijalankan,” pesan kiai sepuh yang juga pernah menjabat Ketua PPP dan anggota DPRD Banyuwangi tiga periode, serta kini memimpin Paguyuban Joko Tole, komunitas warga Madura di Banyuwangi.

 

(siswanto)