Gresik, Mediainfopol.com
Tidak ada ruang kompromi di tubuh Pamter Cabang Gresik. Dalam situasi yang memanas akibat munculnya gerakan “Nyawiji” yang dikampanyekan oleh Ir. Taufik, M.Sc., satu sikap tegas diambil : menolak mentah-mentah klaim tersebut dan mengokohkan loyalitas total kepada pusat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Madiun.

Di bawah komando Kangmas Herlambang, Pamter Gresik menggelar konsolidasi besar-besaran pada Sabtu malam, 17 Mei 2025, di Padepokan Asem Pandan. Ketua-ketua Pamter Ranting, pengurus cabang, dan anggota Pamter dari seluruh penjuru Gresik hadir dalam barisan rapi berseragam lengkap. Hadir pula tokoh-tokoh kunci dalam struktur organisasi, yakni Ketua Dewan Cabang Kangmas Robinson dan Ketua Cabang PSHT Gresik Kangmas Sukamto, yang memperkuat legitimasi dan arah sikap kolektif organisasi.

Di hadapan ratusan hadirin, satu deklarasi menggema: Pamter Gresik tetap tegak lurus dalam garis perjuangan PSHT yang sah.

“Perlu kami tegaskan, Ir. Taufik, M.Sc. bukan lagi bagian dari PSHT. Ia telah diberhentikan sejak 2021, dan ajaran yang dibawanya kini telah menyimpang dari nilai-nilai yang diwariskan oleh Ki Hajar Hardjo Utomo,” tegas Herlambang lantang.

Menurutnya, segala bentuk kegiatan yang mengatasnamakan SH Terate namun tidak mendapatkan legitimasi dari struktur resmi hanyalah upaya pembelokan sejarah dan pelecehan terhadap organisasi. “Kami hanya tunduk kepada Ketua Umum Drs. R. Moerdjoko H.W. dan Ketua Dewan Pusat Kangmas H. Issoebiantoro, S.H.. Selain dari beliau berdua, semua adalah klaim kosong,” katanya disambut pekik serempak “ Setia!

Pamter Gresik juga secara terbuka meminta kepada pemerintah agar tidak memberi ruang dan fasilitas bagi kegiatan yang mengatasnamakan SH Terate tanpa izin resmi dari pusat Madiun. Ini adalah langkah protektif untuk menjaga keaslian ajaran dan integritas organisasi dari upaya infiltrasi dan pemecahbelahan.

“kami adalah penjaga garis. Kami tidak sedang bermain simbol, kami sedang menjaga warisan,” ujar Herlambang.

Deklarasi malam itu menjadi garis batas. Gresik berdiri tegas dalam satu komando, menolak segala bentuk penyimpangan yang mencoba merusak fondasi PSHT. Dan dengan itu, Pamter Gresik memberi pesan ke seluruh penjuru, jika ada yang coba-coba membelokkan arah, Gresik akan menjadi tembok pertama yang berdiri.

By Man

You missed

Polisi Berhasil Amankan Pemasok Utama Jaringan Narkoba di Pasuruan, 350 gram Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi Disita* PASURUAN – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Polda Jatim kembali mengungkap jaringan peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan bandar besar asal Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya Polisi telah menangkap Dua pelaku berinisial KD alias Guplek dan AN di sebuah vila di Kota Batu pada Sabtu (26/7/2025). Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, Iptu Yoyok Hardianto mengatakan pemasok utama berinisial DK, warga Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ditangkap di wilayah Bali saat mencoba kabur usai anak buahnya tertangkap lebih dulu. “Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. DK adalah bandar besar yang menyuplai sabu kepada KD,” ungkap Iptu Yoyok Hardianto, Senin (4/8/2025). Dari penangkapan DK, tim Satresnarkoba langsung melakukan penggeledahan di rumah DK di Prigen. Hasilnya, ditemukan 350 gram sabu siap edar serta 724 butir ekstasi yang diduga akan diedarkan di wilayah Pasuruan dan sekitarnya. “Barang bukti ditemukan di rumah pelaku saat dilakukan penggeledahan. Jumlahnya cukup besar dan menunjukkan skala peredaran yang tidak kecil,” tambah AKP Yoyok. Saat ini, DK telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara. Kasus ini menjadi sorotan karena memperlihatkan masih maraknya peredaran narkoba di kawasan Pasuruan barat, terutama di wilayah Gempol dan Prigen. Kasatresnarkoba Polres Pasuruan Polda Jatim menegaskan, meskipun beberapa bandar besar telah ditangkap, upaya pemberantasan tidak akan berhenti sampai aktor utama jaringan narkoba benar-benar ditangkap. “Perang terhadap narkoba tidak akan berhenti. Kami akan terus memburu jaringan lainnya hingga ke akar-akarnya,”tegasnya.