Kalapas Ajak Seluruh Pegawai Lapas Banyuwangi Perkuat Komitmen Berantas Peredaran Gelap Narkoba

BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Kepala Lembaga Pemasyarakatan (Kalapas) Kelas IIA Banyuwangi, I wayan Nurasta Wibawa mengajak seluruh pegawai untuk membangun dan memperkuat komitmen bersama dalam mencegah dan memberantas peredaran gelap narkoba di lingkungan Lapas. Hal tersebut disampaikan Kalapas saat memimpin apel pagi di halaman Lapas Banyuwangi, Jumat (23/5/2025).

Kalapas yang baru saja menjabat ini menekankan pentingnya koordinasi dan komitmen seluruh pegawai dalam menghadapi tantangan peredaran narkoba yang semakin kompleks.

Menurutnya, berbagai upaya penyelundupan narkoba ke dalam lapas kini dilakukan dengan metode yang semakin bervariasi, sehingga memerlukan kewaspadaan dan sinergi tinggi dari seluruh jajaran.

“Penanganan peredaran gelap narkoba tidak bisa dilakukan secara parsial. Dibutuhkan komitmen kuat dari seluruh pegawai, mulai dari petugas keamanan, intelijen, hingga bagian pembinaan, untuk bersinergi memberantas praktik-praktik terlarang ini,” tegas pria yang akrab disapa Wayan tersebut.

Untuk itu, Wayan juga mendorong seluruh pegawai untuk proaktif menggali informasi dan memperkuat peran fungsi intelijen guna mengantisipasi masuknya narkoba ke dalam lapas.

“Kita harus terus meningkatkan pengawasan, baik terhadap narapidana, pengunjung, maupun barang yang masuk. Setiap indikasi harus segera ditindaklanjuti,” tambahnya.

Dengan komitmen bersama, Kalapas berharap Lapas Banyuwangi dapat menjadi lingkungan yang bersih dari narkoba dan mendukung program pembinaan narapidana secara optimal.

“Kita semua memiliki peran penting dalam menciptakan Lapas yang aman dan bebas dari narkoba,” terangnya.

Beberapa hari yang lalu, petugas Lapas Banyuwangi berhasil menggagalkan upaya penyelundupan narkoba sebanyak 12 paket yang dikemas dalam lontong. Hal tersebut, kata Wayan, sebagai bukti nyata bahwa ketelitian, kewaspadaan dan komitmen pegawai menjadi kunci untuk mencegah masuknya barang haram tersebut ke dalam Lapas.

“Kami berharap kedepan tidak ada lagi upaya-upaya terlarang tersebut, bagi siapapun yang nekat melakukan upaya penyelundupan, tentunya konsekuensi hukum telah menanti,” pungkasnya.

 

(siswanto)

You missed

Polisi Berhasil Amankan Pemasok Utama Jaringan Narkoba di Pasuruan, 350 gram Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi Disita* PASURUAN – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Polda Jatim kembali mengungkap jaringan peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan bandar besar asal Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya Polisi telah menangkap Dua pelaku berinisial KD alias Guplek dan AN di sebuah vila di Kota Batu pada Sabtu (26/7/2025). Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, Iptu Yoyok Hardianto mengatakan pemasok utama berinisial DK, warga Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ditangkap di wilayah Bali saat mencoba kabur usai anak buahnya tertangkap lebih dulu. “Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. DK adalah bandar besar yang menyuplai sabu kepada KD,” ungkap Iptu Yoyok Hardianto, Senin (4/8/2025). Dari penangkapan DK, tim Satresnarkoba langsung melakukan penggeledahan di rumah DK di Prigen. Hasilnya, ditemukan 350 gram sabu siap edar serta 724 butir ekstasi yang diduga akan diedarkan di wilayah Pasuruan dan sekitarnya. “Barang bukti ditemukan di rumah pelaku saat dilakukan penggeledahan. Jumlahnya cukup besar dan menunjukkan skala peredaran yang tidak kecil,” tambah AKP Yoyok. Saat ini, DK telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara. Kasus ini menjadi sorotan karena memperlihatkan masih maraknya peredaran narkoba di kawasan Pasuruan barat, terutama di wilayah Gempol dan Prigen. Kasatresnarkoba Polres Pasuruan Polda Jatim menegaskan, meskipun beberapa bandar besar telah ditangkap, upaya pemberantasan tidak akan berhenti sampai aktor utama jaringan narkoba benar-benar ditangkap. “Perang terhadap narkoba tidak akan berhenti. Kami akan terus memburu jaringan lainnya hingga ke akar-akarnya,”tegasnya.