KENDAL-JATENG,Mediainfopol.com
Bidang Profesi dan Pengamanan (Bidpropam) Kepolisian Daerah Jawa Tengah menggelar kegiatan Penegakan, Ketertiban, dan Disiplin (Gaktibplin) di Mapolres Kendal, Kamis pagi, 22 Mei 2025. Kegiatan ini menyasar personel kepolisian dalam rangka memperkuat budaya tertib administrasi dan menjamin integritas di lingkungan internal Polri.

Gaktibplin berlangsung mulai pukul 07.00 hingga 09.30 WIB dengan sejumlah agenda mulai dari pemeriksaan identitas pribadi, pengecekan kendaraan, tes urine narkoba hingga deteksi aktivitas judi daring.

Kepala Bidang Propam Polda Jawa Tengah, Kombes Pol Saiful Anwar, yang hadir langsung dalam kegiatan tersebut menekankan pentingnya pembinaan internal untuk menjaga profesionalitas dan wibawa institusi. “Disiplin adalah cerminan komitmen Polri dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ujarnya usai apel pagi.

Apel yang digelar di halaman Polres Kendal itu turut dihadiri Kapolres Kendal AKBP Hendry Susanto Sianipar, para pejabat utama (PJU) Polres Kendal, serta sejumlah personel dari Bidpropam dan Biddokes Polda Jawa Tengah. Usai apel, kegiatan dilanjutkan dengan pemeriksaan surat-surat identitas anggota serta tes urine kepada 141 personel Polres Kendal.

Hasil dari pemeriksaan menunjukkan tidak ditemukan adanya penyalahgunaan narkoba maupun keterlibatan dalam aktivitas judi daring. “Kami bersyukur tidak ditemukan indikasi penggunaan narkotika maupun keterlibatan anggota dalam perjudian online. Ini menunjukkan langkah preventif kita membuahkan hasil,” ujar Saiful.

Selain itu, pelaksanaan Gaktibplin juga mencakup imbauan mengenai penampilan dan sikap tampang personel, guna memastikan setiap anggota Polri selalu tampil profesional dan representatif di hadapan publik.

Kepala Seksi Propam Polres Kendal, AKP Samsul Hadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari upaya rutin pembinaan dan pengawasan internal. “Ini adalah bentuk kepedulian institusi terhadap anggotanya. Dengan kontrol dan pembinaan yang berkelanjutan, kami berharap pelayanan kepada masyarakat semakin optimal,” katanya.

Kegiatan yang berlangsung dalam suasana tertib dan kondusif ini menjadi momentum bagi jajaran Polres Kendal untuk terus meningkatkan disiplin serta menjunjung tinggi nilai-nilai Tribrata dan Catur Prasetya dalam pelaksanaan tugas sehari-hari.

Kaperwil Anton Sutarko

You missed

Polisi Berhasil Amankan Pemasok Utama Jaringan Narkoba di Pasuruan, 350 gram Sabu dan Ratusan Butir Ekstasi Disita* PASURUAN – Satuan Reserse Narkoba Polres Pasuruan Polda Jatim kembali mengungkap jaringan peredaran narkotika jenis sabu yang melibatkan bandar besar asal Kabupaten Pasuruan. Sebelumnya Polisi telah menangkap Dua pelaku berinisial KD alias Guplek dan AN di sebuah vila di Kota Batu pada Sabtu (26/7/2025). Kapolres Pasuruan, AKBP Jazuli Dani Iriawan melalui Kasat Resnarkoba Polres Pasuruan, Iptu Yoyok Hardianto mengatakan pemasok utama berinisial DK, warga Kecamatan Prigen, Kabupaten Pasuruan ditangkap di wilayah Bali saat mencoba kabur usai anak buahnya tertangkap lebih dulu. “Penangkapan ini merupakan hasil pengembangan dari kasus sebelumnya. DK adalah bandar besar yang menyuplai sabu kepada KD,” ungkap Iptu Yoyok Hardianto, Senin (4/8/2025). Dari penangkapan DK, tim Satresnarkoba langsung melakukan penggeledahan di rumah DK di Prigen. Hasilnya, ditemukan 350 gram sabu siap edar serta 724 butir ekstasi yang diduga akan diedarkan di wilayah Pasuruan dan sekitarnya. “Barang bukti ditemukan di rumah pelaku saat dilakukan penggeledahan. Jumlahnya cukup besar dan menunjukkan skala peredaran yang tidak kecil,” tambah AKP Yoyok. Saat ini, DK telah ditahan dan dijerat dengan Pasal 114 ayat (2) subsider Pasal 112 ayat (2) UU RI Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman hukuman minimal 6 tahun penjara. Kasus ini menjadi sorotan karena memperlihatkan masih maraknya peredaran narkoba di kawasan Pasuruan barat, terutama di wilayah Gempol dan Prigen. Kasatresnarkoba Polres Pasuruan Polda Jatim menegaskan, meskipun beberapa bandar besar telah ditangkap, upaya pemberantasan tidak akan berhenti sampai aktor utama jaringan narkoba benar-benar ditangkap. “Perang terhadap narkoba tidak akan berhenti. Kami akan terus memburu jaringan lainnya hingga ke akar-akarnya,”tegasnya.