BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Aksi premanisme kembali terjadi di Banyuwangi. Kali ini korban tindak kekerasan menimpa wartawan yang sedang melakukan liputan aktivitas penggalian kabel Tembaga Bekas Tanam Langsung (KTTL) milik PT. Telkom di sepanjang ruas jalan desa Sumbermulyo – Pesanggaran, Minggu (18/5/2025) dini hari.

Pengeroyokan terjadi lantaran disinyalir pekerja takut apabila aktivitas penggalian kabel tembaga bernilai jual tinggi yang dicurigai warga masyarakat tanpa kelengkapan ijin dinas terkait itu diberitakan.

Sebelum pengeroyokan terjadi, kordinator pekerja yang mengaku bernama “Bram” Kordinator berusaha menyuap wartawan yang datang ke lokasi. Melihat wartawan menolak amplop yang disodorkan yang bersangkutan langsung menelpon salah satu oknum APH.

Bahkan, Bram juga menyodorkan HP nya ke wartawan supaya mau berkomunikasi dengan oknum APH tersebut.“Ini mas, Pak APH mau ngomong,” ucap Bram, sambil menyodorkan HP nya”. Namun  tiba-tiba datang 2 orang dengan mengendarai mobil pick up. Yang datang dan langsung menghujani tendangan dan pukulan.

Menanggapi aksi premanisme tersebut kapolresta Banyuwangi, Kombespol Rama samtama putra menyampaikan, langsung menugaskan unit satuan reserse kriminal Polresta Banyuwangi untuk cek Ke TKP.

“Pagi ini Satreskrim cek TKP, kami tunggu laporan korban agar segera ditindak lanjuti”, Tuturnya.

Terpisah, saat di konfirmasi melalui pesan whatsapp terkait surat ijin pekerjaan yang mencatut APH, oknum APH menyampaikan. Bahwasanya pihak nya hanya menerbitkan STTP untuk 8 STO titik/area lokasi kegiatan, tidak menyebutkan wilayah pesanggaran.

 

 

(sis kbiromip)