JEMBER, – Mediaingopol.com
Percepatan Reforma Agraria, menguat kembali, saat Serikat Independent Tani Indonesia ( SEKTI ) mengadakan Ulang Tahun ke 22, sekaligus berhalal bihalal, di Tempurejo, pada Rabu (16/04/2025).
Seperti yang disampaikan Wabup Jember Djoko Susanto, saat menghadiri undangan halal bihalal Serikat Independent Tani Indonesia ( SEKTI).
Wabup Djoko menjelaskan bahwa TORA (Tanah Objek Reforma Agraria), untuk 6000 orang, dengan luas 330 hektar, yang tersebar di 11 Kecamatan, berkas permohonannya sudah sampai di Kementerian ATR/BPN.
“Nanti, kalau sudah selesai, tinggal BPN Jember, menindak lanjuti penerbitan sertifikatnya,” katanya.
“Status kepemilikannya, menjadi Hak Milik,” imbuhnya.
Namun, Mantan Kepala BPN Jember itu tidak berani memberikan kepastian, kapan terbitnya sertifikat itu.
“Ya semua kan tidak ada yang sulapan. Saya juga bukan orang yang berwenang, kalau saya yang berwenang, bisa langsung berkata besok,” ujarnya.
Kata Wabup Djoko, yang penting dalam penanganan permasalahan ini, ada progresnya, yang dapat dilihat.
“Kalau kita mentargetkan kapan waktunya, bisa benturan satu sama lain. Jangan begitu lah, Gak ilok, ngono iku,” katanya.“ Lahan yang sudah menjadi APL bisa dimiliki,” katanya.
Sedangkan penataan akses, menurut Akhyar, adalah upaya untuk meningkatkan produktivitas objek lahan.
“Seperti disampaikan Pak Wabup tadi, misalnya bisa melalui pengembangan Coorporate Farming,” katanya.
Sekti Jember Siapkan 200 Hektar
Menanggapi Reforma Agraria, Ketua Sekti Kabupaten Jember, Jumain menegaskan bahwa untuk mendukung program pemerintah, tentang ketahanan pangan, diperlukan kejelasan Reforma Agraria.
“Jika tidak ada reforma agraria, mustahil ketahanan pangan bisa digapai,” ujarnya.
Untuk mendukung gagasan Wabup Jember, tentang pengembangan Coorporate Farming,
(Syahroni)