Bengkulu//Mediainfopol.Com/Gubernur Bengkulu, Helmi Hasan, secara resmi mengukuhkan kepengurusan baru Masjid Raya Baitul Izzah Provinsi Bengkulu untuk periode 2025-2028. Pengukuhan ini menandai awal dari kepemimpinan baru dalam pengelolaan salah satu masjid terbesar dan paling berpengaruh di Bengkulu.

Dalam kepengurusan yang baru, Prof. H. Herry Noer Ali ditunjuk sebagai Ketua Pengurus, menggantikan Ustadz Dani Hamdani yang telah menyelesaikan masa tugasnya. Pelantikan ini dihadiri oleh sejumlah tokoh agama, pejabat daerah, serta masyarakat yang antusias menyaksikan peralihan kepengurusan di rumah ibadah kebanggaan mereka.

Dalam sambutannya, Gubernur Helmi Hasan menekankan pentingnya peran masjid sebagai pusat kegiatan ibadah sekaligus sebagai pusat pembinaan umat. Ia berharap kepengurusan yang baru mampu membawa Masjid Raya Baitul Izzah menjadi lebih makmur dan semakin aktif dalam menjalankan berbagai program keagamaan dan sosial.

“Masjid bukan sekadar tempat ibadah, tetapi juga pusat pembelajaran, pembinaan moral, dan wadah untuk mempererat ukhuwah Islamiyah. Kepengurusan baru harus mampu menghadirkan program-program inovatif yang semakin mendekatkan masyarakat kepada nilai-nilai Islam,” ujar Helmi Hasan dalam pidatonya.

Selain itu, Gubernur juga mengapresiasi kepengurusan sebelumnya yang telah berkontribusi besar dalam menjaga, merawat, dan mengembangkan fungsi masjid. Ia berharap estafet kepemimpinan ini dapat berjalan dengan baik demi kemaslahatan umat.

“Selamat bertugas kepada pengurus yang baru, dan terima kasih kepada kepengurusan sebelumnya yang telah menjaga serta merawat masjid kebanggaan masyarakat Bengkulu ini,” tambahnya.

Sebagai masjid terbesar di Bengkulu, Masjid Raya Baitul Izzah memiliki peran strategis dalam berbagai aktivitas keagamaan dan sosial. Selain menjadi tempat ibadah, masjid ini juga sering digunakan untuk kajian keislaman, pengajian rutin, serta berbagai kegiatan sosial, seperti santunan bagi kaum dhuafa dan program pendidikan agama bagi generasi muda.

Dengan adanya kepengurusan yang baru, masyarakat berharap Masjid Raya Baitul Izzah dapat lebih berkembang dan memberikan manfaat yang lebih luas. Beberapa program yang diusulkan untuk periode kepengurusan mendatang mencakup peningkatan pendidikan agama berbasis digital, penguatan ekonomi umat melalui koperasi masjid, serta pengembangan kegiatan sosial yang lebih inklusif.

Pemerintah Provinsi Bengkulu menyatakan komitmennya untuk terus mendukung pengembangan Masjid Raya Baitul Izzah. Gubernur Helmi Hasan menegaskan bahwa keberadaan masjid yang makmur dan aktif akan berkontribusi besar dalam membangun masyarakat yang religius, harmonis, dan sejahtera.

“Pemerintah siap bersinergi dengan pengurus masjid dalam berbagai aspek, baik dalam hal pembinaan umat, pengelolaan masjid, maupun penguatan program sosial dan keagamaan,” kata Helmi Hasan.

Dengan semangat baru dan kepengurusan yang telah dikukuhkan, Masjid Raya Baitul Izzah diharapkan dapat terus menjadi mercusuar peradaban Islam di Bengkulu dan menjadi inspirasi bagi masjid-masjid lainnya di wilayah tersebut.
(M.Harus ak)