Rejang Lebong//Mediainfopol.Com/Aksi nyata kepedulian terhadap masyarakat kembali ditunjukkan oleh Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri, SE, M.AP, dan Wakil Bupati Dr. H. Hendri, S.STP, M.Si. Selain memantau langsung aksi bersih-bersih drainase penyebab banjir di kawasan Talang Rimbo Baru, Curup Tengah, keduanya juga menunjukkan perhatian lebih kepada warga kurang mampu. Salah satunya adalah Nenek Saripah (85), seorang lansia yang telah lama menderita kebutaan akibat katarak.

Kunjungan ke rumah Nenek Saripah di RT 04 RW 02 bukan sekadar bentuk silaturahmi, tetapi juga membawa harapan baru. Saat berbincang dengan Nenek Saripah, Bupati Fikri menanyakan apakah dirinya ingin menjalani pengobatan agar bisa kembali melihat. Dengan penuh haru, Nenek Saripah menyatakan keinginannya untuk berobat, meski terhalang keterbatasan biaya.

Menanggapi hal tersebut, Bupati langsung mengambil tindakan cepat. Ia segera meminta Camat Curup Tengah, Mardiana, SKM, MM, serta Lurah Talang Rimbo Baru, Ety Zuryani, untuk mengurus administrasi dan persyaratan yang diperlukan guna menjalani operasi katarak di RSUD. Tak hanya itu, Bupati juga telah menginstruksikan Plt. Direktur RSUD agar membantu proses pengobatan Nenek Saripah tanpa membebankannya dengan biaya.

Dalam kesempatan itu, Nenek Saripah mengisahkan bagaimana ia kehilangan penglihatannya. Sejak masih gadis, ia pernah menderita cacar yang menyebabkan bola mata kirinya pecah. Seiring bertambahnya usia, penglihatannya semakin memburuk hingga akhirnya ia tak lagi bisa melihat. Selama ini, keinginannya untuk berobat selalu terbentur oleh keterbatasan ekonomi.

“Sejak muda mata kiri saya sudah rusak karena cacar. Mata kanan saya awalnya masih bisa melihat, tapi sekarang sudah tidak bisa lagi. Saya ingin berobat, tapi tidak punya uang. Makanya, saya sangat senang ketika Pak Bupati datang dan bersedia membantu saya. Terima kasih, Pak Bupati,” ungkap Nenek Saripah dengan penuh haru.

Langkah sigap yang diambil Bupati dan Wabup dalam membantu Nenek Saripah menjadi bukti nyata bahwa pemerintah daerah berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat, khususnya mereka yang kurang mampu. Bantuan ini bukan hanya sekadar solusi bagi satu individu, tetapi juga cerminan dari kebijakan yang berpihak kepada rakyat kecil.

Selain aksi bersih-bersih drainase untuk mencegah banjir, perhatian terhadap warga kurang mampu juga menjadi bagian dari tanggung jawab sosial yang terus ditekankan oleh pemerintah daerah. Dengan adanya perhatian semacam ini, diharapkan masyarakat yang membutuhkan dapat lebih mudah mengakses layanan kesehatan dan bantuan sosial lainnya.

Kisah Nenek Saripah adalah satu dari sekian banyak potret warga yang membutuhkan uluran tangan. Namun, dengan adanya kepedulian pemimpin daerah, ada harapan baru bagi mereka yang selama ini terpinggirkan oleh keadaan. Langkah ini diharapkan bisa menjadi contoh bagi pemimpin lain dalam menghadirkan kebijakan yang lebih inklusif dan berpihak pada masyarakat kecil.

Kisah ini memberikan pesan kuat bahwa kepedulian dan aksi nyata dari pemerintah daerah bisa membawa perubahan besar dalam kehidupan masyarakat. Dengan adanya perhatian dan tindakan cepat dari pemimpin daerah, warga seperti Nenek Saripah kini memiliki harapan baru untuk melihat kembali dunia yang telah lama gelap bagi mereka.

Ke depan, diharapkan program-program sosial dan kesehatan seperti ini terus berlanjut, sehingga semakin banyak masyarakat yang merasakan manfaat dari kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan rakyat.
(M. Harus ak)