REJANG LEBONG//Mediainfoppl.Com/Bupati Rejang Lebong, H.M. Fikri Tobari, SE., MAP, dijadwalkan tiba di Bandara Fatmawati Bengkulu dalam waktu dekat. Namun, ia dengan tegas meminta agar tidak ada penyambutan resmi dari pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong.

“Memang ada yang coba menghubungi saya ingin menjemput di bandara, tapi saya sampaikan biar saya pulang seperti biasa saja dan langsung ke Rejang Lebong,” ujar Fikri. Ia menegaskan bahwa dirinya hanya ingin dijemput oleh ajudan dan sopir pribadi tanpa ada seremoni atau penyambutan khusus.
Pokok

Keputusan Bupati ini bukan tanpa alasan. Dalam keterangannya melalui sambungan telepon, Fikri menegaskan bahwa kepulangannya kali ini difokuskan untuk memastikan harga kebutuhan pokok tetap stabil, terutama menjelang bulan suci Ramadan.

“Kita pastikan harga bahan pokok stabil, itu yang lebih penting,” ujar Fikri. Langkah ini diambil sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat, agar tidak terbebani oleh lonjakan harga yang kerap terjadi menjelang Ramadan.

Menurut Fikri, Pemkab Rejang Lebong akan terus berkoordinasi dengan para pedagang dan instansi terkait guna memantau pergerakan harga di pasar. Jika ditemukan adanya kenaikan harga yang tidak wajar, pemerintah daerah akan segera mengambil langkah-langkah strategis, seperti menggelar operasi pasar murah atau bekerja sama dengan distributor untuk memastikan ketersediaan stok pangan.

Langkah Bupati Fikri menolak penyambutan ini juga mencerminkan gaya kepemimpinannya yang sederhana dan mengutamakan efisiensi. Ia dikenal sebagai pemimpin yang disiplin dan tidak menyukai acara seremonial yang dianggapnya tidak memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

Sejumlah pejabat dan masyarakat menilai keputusan ini sebagai langkah positif yang menunjukkan fokus kepemimpinan Bupati pada hal-hal yang lebih substansial. “Pak Bupati memang orangnya sederhana dan lebih memilih langsung bekerja daripada mengikuti acara seremoni yang tidak perlu,” ujar salah satu pejabat Pemkab Rejang Lebong yang enggan disebut namanya.

Dengan sikap dan langkah yang diambilnya, Bupati Fikri berharap kebijakan yang dijalankan dapat memberikan manfaat nyata bagi masyarakat, terutama dalam menjaga daya beli dan kesejahteraan warga di bulan suci Ramadan.

Pemerintah Kabupaten Rejang Lebong juga mengimbau masyarakat untuk tetap bijak dalam berbelanja serta tidak melakukan panic buying agar kestabilan harga dan pasokan kebutuhan pokok tetap terjaga.
(M.Harus ak)