BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Hubungan baik antara Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Banyuwangi dengan Pemerintah Kabupaten Banyuwangi terus berlanjut. Kepala Lapas Banyuwangi, Mochamad Mukaffi yang baru menjabat sejak akhir Januari lalu melakukan kunjungan silaturahmi sekaligus koordinasi dengan Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, Rabu (5/2/2025).

Pertemuan yang berlangsung di Kantor Bupati Banyuwangi itu bertujuan untuk melanjutkan sinergi antara Lapas Banyuwangi dengan Pemkab Banyuwangi, khususnya dalam upaya pembinaan warga binaan dan peningkatan kualitas kehidupan di dalam Lapas.

Dalam pertemuan tersebut, Mukaffi menyampaikan kondisi terkini hunian dan keamanan di Lapas Banyuwangi. Ia juga menyampaikan berbagai program pembinaan yang telah ada dan akan dilaksanakan, termasuk program ketahanan pangan yang diharapkan dapat mendorong kemandirian warga binaan.

“Kami mohon dukungan dari Pemkab Banyuwangi dalam melaksanakan berbagai program pembinaan yang ada di Lapas, serta yang berkaitan dengan ketahanan pangan,” ujarnya.

Mukaffi juga menyampaikan apresiasi terhadap dukungan yang selama ini diberikan oleh Pemkab Banyuwangi dalam mensukseskan berbagai program pembinaan yang dijalankan.

“Sinergi dan Kolaborasi ini semoga terus berlanjut guna mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi kami di Lapas,” imbuhnya.

Selain itu, Mukaffi membahas pelaksanaan bantuan sosial bagi keluarga warga binaan yang kurang mampu. Program itu juga menjadi salah satu bagian dari program akselerasi Pemasyarakatan yang disampaikan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan.

“Program ini diharapkan dapat meringankan beban ekonomi keluarga warga binaan sekaligus mendukung proses reintegrasi warga binaan ke masyarakat,” harapnya.

Bupati Banyuwangi, Ipuk Fiestiandani, menyambut baik kunjungan yang dilakukan oleh Kalapas Banyuwangi beserta jajaran. Pihaknya menegaskan komitmen Pemkab Banyuwangi untuk terus mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi di Lapas, khususnya program pembinaan.

“Kami sangat mengapresiasi berbagai program pembinaan yang telah dilakukan di Lapas Banyuwangi. Ini merupakan langkah positif untuk mempersiapkan warga binaan kembali ke masyarakat dengan bekal keterampilan yang memadai,” ujar Ipuk.

Ipuk juga mengungkapkan kekagumannya terhadap upaya Lapas Banyuwangi dalam mengembangkan program ketahanan pangan. Ia berharap sinergi antara Lapas Banyuwangi dan Pemkab Banyuwangi dapat terus berjalan dengan baik, sehingga program-program pembinaan dapat berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat nyata bagi warga binaan serta masyarakat luas.

“Kami siap support dan melanjutkan sinergi baik ini, karena bagaimanapun warga binaan yang ada di Lapas Banyuwangi merupakan warga kami,” pungkasnya.

 

 

(sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)