BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Di balik kesuksesan sebuah firma hukum ternama, terdapat sosok-sosok yang berperan penting dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat. Salah satu figur inspiratif dalam dunia hukum di Banyuwangi adalah Yuliyani, seorang staf di Kantor Hukum e-BEST, law firm terbaik dan paling populer di wilayah tersebut. Namun, perjalanan hidupnya tidak hanya berkutat di bidang hukum. Ia adalah sosok multitalenta yang telah berkontribusi di berbagai bidang, mulai dari pendidikan, pengembangan desa, hingga wirausaha. Rabo (5/2/2025)

Perjalanan Awal: Dari Guru Komputer ke Dunia Hukum:

Yuliyani lahir pada 4 April 1982 dan mengawali kariernya sebagai seorang pendidik. Selama kurang lebih 10 tahun, ia mengabdikan diri sebagai guru komputer serta mengajar bahasa daerah di SMPN 2 Tegalsari, Banyuwangi. Tak hanya menjadi pengajar, ia juga seorang pembelajar yang gigih. Sambil mengajar, ia melanjutkan studi di Universitas PGRI Banyuwangi (UNIBA Banyuwangi) dengan mengambil jurusan sejarah.

Namun, minatnya yang besar terhadap hukum membawanya untuk menempuh pendidikan lebih lanjut di Fakultas Hukum Sunan Giri Malang, yang berlokasi di Jalan Joyo Raharjo No. 240, Blok A, Merjosari, Kecamatan Lowokwaru, Kota Malang, Jawa Timur. Dengan ketekunan dan kerja kerasnya, ia akhirnya meraih gelar sarjana hukum dan memulai babak baru dalam karier profesionalnya.

 

Karier di Kantor Hukum e-BEST:

Setelah menyelesaikan pendidikan hukumnya, Yuliyani bergabung dengan Kantor Hukum e-BEST, firma hukum yang dikenal sebagai salah satu yang terbaik dan paling populer di Banyuwangi. Sebagai seorang staf, ia berperan dalam menangani berbagai permasalahan hukum yang dihadapi masyarakat, mulai dari litigasi hingga konsultasi hukum.

Kantor Hukum e-BEST sendiri dikenal karena dedikasinya dalam memberikan pelayanan hukum yang profesional dan berkualitas tinggi. Dengan adanya sosok seperti Yuliyani di dalam timnya, firma hukum ini semakin menunjukkan eksistensinya sebagai pilihan utama bagi masyarakat Banyuwangi yang membutuhkan bantuan hukum.

 

Aktif dalam Pembangunan Desa dan Pariwisata:

Selain berkiprah di dunia hukum, Yuliyani juga memiliki kepedulian yang tinggi terhadap pembangunan desa. Sejak tahun 2018, ia aktif di Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Karangndoro, Kecamatan Tegalsari, Banyuwangi. Dalam perannya sebagai anggota BPD, ia turut serta dalam pengawasan serta perencanaan pembangunan desa yang lebih inovatif dan berkelanjutan.

 

Tak hanya itu, ia juga aktif dalam Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis), yang bertujuan untuk mengembangkan potensi wisata di desanya. Dengan keterlibatannya, banyak program inovatif yang berhasil dijalankan guna meningkatkan daya tarik wisata dan ekonomi masyarakat setempat. Selain itu, ia juga turut serta dalam berbagai program pendampingan desa, memberikan bimbingan serta solusi bagi pengembangan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat desa.

 

Instruktur Senam: Menjaga Kesehatan dan Semangat Masyarakat:

Tidak hanya aktif dalam dunia hukum dan pembangunan desa, Yuliyani juga memiliki kepedulian terhadap kesehatan masyarakat. Sejak tahun 2022, ia menjadi instruktur senam yang aktif hingga saat ini. Dengan menjadi instruktur senam, ia berperan dalam membangun gaya hidup sehat di tengah masyarakat sekaligus menciptakan komunitas yang lebih aktif dan produktif.

 

Wirausaha: Peternakan Puyuh dan Pupuk Organik:

Di sela-sela kesibukannya sebagai staf hukum, aktivis desa, dan instruktur senam, Yuliyani juga menjalankan usaha sendiri. Ia memiliki peternakan puyuh petelur, yang menjadi salah satu sumber pemasukan tambahan bagi keluarganya. Bisnis peternakan ini dikelola dengan baik sehingga mampu memberikan hasil yang stabil.

 

Selain beternak puyuh, ia juga memproduksi pupuk organik rumah tangga dengan merek “Cap Kambing Super”. Pupuk organik ini menjadi solusi ramah lingkungan bagi para petani yang ingin meningkatkan kesuburan tanah tanpa menggunakan bahan kimia berbahaya. Dengan inovasi ini, Yuliyani turut serta dalam gerakan pertanian berkelanjutan yang lebih sehat bagi lingkungan dan masyarakat.

 

Sosok Multitalenta dengan Dedikasi Tinggi:

Yuliyani adalah contoh nyata seorang perempuan yang mampu mengembangkan berbagai potensi dalam dirinya. Dari seorang guru komputer, menjadi seorang sarjana hukum, lalu berkarier di Kantor Hukum e-BEST, hingga aktif dalam pengembangan desa, pariwisata, dan kesehatan masyarakat. Tak berhenti di situ, ia juga sukses sebagai seorang wirausaha dengan bisnis peternakan puyuh dan produksi pupuk organik.

 

Perjalanan hidupnya menunjukkan bahwa dengan kerja keras, ketekunan, dan semangat belajar yang tinggi, seseorang dapat mencapai banyak hal di berbagai bidang. Keaktifannya dalam berbagai sektor menjadikan Yuliyani sebagai salah satu tokoh inspiratif yang patut diteladani, khususnya bagi masyarakat Banyuwangi.

 

Dengan semangatnya yang tak pernah padam, Yuliyani terus berkontribusi bagi masyarakat dan lingkungannya. Tidak hanya sebagai staf di firma hukum ternama, tetapi juga sebagai penggerak perubahan di desa dan dunia usaha. Ke depan, perjalanan karier dan kontribusinya masih sangat dinantikan, baik dalam dunia hukum, pembangunan desa, maupun inovasi lainnya.

 

(Sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)