Malang//mediainfopol.com Kapolda Jawa Timur Irjen Pol. Drs. Imam Sugianto, M.Si. melakukan kunjungan kerja ke Dusun Sendangbiru, Desa Tambakrejo, Kecamatan Sumbermanjing Wetan, Kabupaten Malang, Senin (3/2/2025). Dalam kunjungan tersebut, Kapolda secara resmi memulai pembangunan Markas Komando (Mako) Satuan Polisi Air dan Udara (Satpolairud) Polres Malang dengan prosesi peletakan batu pertama.

Pembangunan ini bertujuan untuk memperkuat pengamanan wilayah pesisir serta meningkatkan pelayanan kepolisian kepada masyarakat nelayan.

Kapolda menegaskan bahwa kehadiran Polri di wilayah pesisir harus semakin dekat dengan masyarakat dan mampu memberikan rasa aman, terutama bagi para nelayan yang bergantung pada sektor maritim.

“Pembangunan ini bukan sekadar mendirikan kantor polisi, tetapi juga bagian dari upaya memperkuat sinergi antara Polri dan masyarakat. Kami ingin memastikan keamanan dan kesejahteraan masyarakat pesisir tetap terjaga,” ujar Kapolda dalam sambutannya.

Kunjungan kerja ini turut dihadiri pejabat utama Polda Jawa Timur, Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S., Wakil Bupati Malang Didik Gatot Subroto, perwakilan TNI AL, DPRD Kabupaten Malang, serta sejumlah tokoh masyarakat dan nelayan Sendangbiru.

Dalam agenda yang berlangsung di kawasan pesisir Malang Selatan tersebut, Kapolda menekankan pentingnya kolaborasi antara aparat keamanan dan masyarakat dalam mendukung ketertiban serta pembangunan di wilayah pesisir.

Ia juga mengapresiasi swadaya masyarakat nelayan yang berperan aktif dalam mendanai pembangunan Mako Satpolairud yang baru.

“Kami sangat mengapresiasi dukungan dari masyarakat Sendangbiru yang telah berinisiatif membangun markas kepolisian ini secara swadaya. Ini menunjukkan bahwa keberadaan Polri benar-benar dirasakan manfaatnya oleh masyarakat,” kata Kapolda.

Bangunan baru Mako Satpolairud ini didirikan di atas lahan hibah dari Pemerintah Kabupaten Malang seluas 30×20 meter di sebelah Wisma Al Bakor. Pembangunan yang menelan biaya Rp2,02 miliar ini sepenuhnya didanai oleh kelompok nelayan setempat.

Sementara itu, bangunan lama Satpolairud rencananya akan dihibahkan untuk perluasan Masjid Al Falah dan pembangunan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ) bagi anak-anak nelayan.

Kapolda menegaskan bahwa pembangunan Mako Satpolairud diharapkan selesai dalam tahun ini dengan struktur dua lantai yang lebih representatif. Ia juga menginstruksikan jajaran Polda Jatim, khususnya Direktorat Polairud, untuk melengkapi personel dan fasilitas pendukung agar operasional kepolisian di kawasan pesisir semakin optimal.

“Kita berharap selesai cepat. Mako Satpolairud berdiri tapi memiliki fungsi lengkap. Ada samapta, Intel, Reskrim, sehingga dapat melayani masyarakat dan dapat memberikan pelayanan optimal terutama di wilayah Sumbermanjing Wetan,” ungkap Irjen Pol Imam.

Dalam upaya memperkuat hubungan antara kepolisian dan masyarakat, Kapolda Jatim juga mengumumkan adanya kuota khusus bagi putra-putri Sendangbiru dalam seleksi penerimaan anggota Polri.

“Harapannya, ada putra-putri yang dari lokal, kita coba rekrutmen aktif. Jika memenuhi standar, kita prioritaskan. Kita beri kuota khusus,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Kapolda juga menyoroti pentingnya peran semua pihak dalam mendukung program ketahanan pangan dan gizi anak, yang menjadi salah satu prioritas nasional. Ia mengajak masyarakat dan stakeholder di Malang Selatan untuk berkontribusi dalam program makan siang bergizi bagi anak-anak pesisir sebagai bekal bagi generasi penerus.

Kapolres Malang AKBP Danang Setiyo P.S. menyampaikan bahwa pembangunan Mako Satpolairud ini diharapkan semakin memperkuat keamanan wilayah pesisir dan mendukung kesejahteraan masyarakat nelayan.

Pembangunan Mako Satpolairud Polres Malang diharapkan menjadi simbol kedekatan Polri dengan masyarakat serta memperkuat peran kepolisian dalam menjaga keamanan dan ketertiban di wilayah pesisir Jawa Timur.

“Kami akan terus berkoordinasi dengan berbagai pihak agar operasional Satpolairud bisa berjalan lebih efektif dan memberikan manfaat bagi masyarakat pesisir,” ujarnya. (Eddy//-hmsresma)

By Man

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)