BANYUWANGI – Mediainfopol.com

Satlantas Polresta Banyuwangi Polda Jatim menyiapkan skenario pengamanan untuk memastikan kelancaran arus lalu lintas selama libur panjang, Isra Miraj dan cuti bersama Tahun Baru Imlek. Selasa (28/1/2025)

Liburan panjang ini berlangsung mulai 25-29 Januari 2025.

Langkah ini mengacu pada Surat Keputusan Bersama KP-DRJD 304 Tahun 2025, nomor HK.201/2/5/ DJPL/2025, nomor 6/1/2025/Korlantas, dan nomor 01/PKS/Db/2025, tentang Pengaturan Lalu Lintas Jalan serta Penyeberangan selama masa libur panjang memperingati Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW dan Tahun Baru Imlek 2025.

Kapolresta Banyuwangi Kombes Pol Rama Samtama Putra,S.i.k., M.Si., M.H., melalui Kasatlantas Kompol Elang Prasetyo mengatakan, pengamanan akan difokuskan pada area Pelabuhan Ketapang.

“Kami prioritaskan kenyamanan masyarakat dengan pengaturan lalu lintas yang efektif, terutama di sekitar pelabuhan,” jelasnya, Sabtu (25/1).

Dijelaskan, penyeberangan di lintas Ketapang-Gilimanuk, pada 24 Januari hingga 2 Februari 2025 diprioritaskan untuk sepeda motor, mobil penumpang, dan bus.

Untuk kendaraan barang tidak menjadi prioritas selama periode tersebut.

Sistem penundaan perjalanan (delaying system) juga akan diterapkan untuk mencegah terjadinya penumpukan kendaraan sekaligus membatasi operasional kendaraan logistik.

Sejumlah buffer zone disiapkan untuk kendaraan barang.

Untuk kendaraan dari arah utara, buffer zone berada lapangan Desa Bangsring, Terminal Sritanjung, area parkir Pelindo Tanjung Wangi, dan Kampung Anyar Desa Ketapang.

Dari arah Jember, disiapkan ruang parkir di belakang Rumah Makan Warung Ayu dan Dermaga Bulusan.

“Kami juga akan menerapkan rekayasa arus lalu lintas berupa sistem buka tutup jika terjadi lonjakan kendaraan, serta menyiapkan jalur alternatif untuk menghindari kemacetan,” sambungnya.

Satlantas juga sudah berkoordinasi dengan ASDP Ketapang dan ada 57 kapal siap dioperasikan, terdiri dari 54 kapal reguler dan 3 lainnya masih dalam doking.

Saat normal, 24 kapal akan beroperasi setiap hari selama 24 jam. Jika dibutuhkan jumlah kapal yang dioperasikan bisa ditambah untuk menghindari antrean panjang di pelabuhan.

Sedangkan di kawasan Pelabuhan Tanjungwangi, 4 unit armada kapal siap beroperasi dengan rute Banyuwangi-Lembar.

Dia menambahkan, patroli akan ditingkatkan di sekitar pelabuhan untuk memastikan keamanan.

Rambu tambahan dan posko informasi juga akan disiapkan untuk mempermudah pengguna jalan.

“Agar masyarakat dapat menikmati libur panjang dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

 

 

(sis kbiromip)

You missed

Kalapas Banyuwangi Ikuti Penanaman Bibit Pohon Kelapa Serentak di SAE Ngajum, Untuk Mendukung Program Ketahanan Pangan Nasional, MALANG – Mediainfopol.com Dalam rangka mendukung program ketahanan pangan nasional, Kementerian Imigrasi dan Pemasyarakatan (Kemenimipas) menggelar penanaman bibit pohon kelapa secara serentak di seluruh Indonesia, Kegaiatan tersebut dilaksanakan secara terpusat di Nusakambangan. Rabo (10/9/2025) Kantor Wilayah (Kanwil) Ditjen Pemasyarakatan Jawa Timur memusatkan kegiatan penanamannya di lahan Sarana Asimilasi dan Edukasi (SAE) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas I Malang di Ngajum, Kabupaten Malang. Kepala Lapas Kelas IIA Banyuwangi, I Wayan Nurasta Wibawa turut hadir dalam kegiatan di SAE Ngajum tersebut sebagai bentuk nyata dukungan dan komitmen untuk menyukseskan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh Presiden dalam Asta Cita Presiden, serta 13 Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan. Kegiatan penanaman dipimpin secara langsung oleh Kepala Kanwil Ditjen Pas Jawa Timur, Kadiyono, didampingi oleh seluruh Kepala UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi se-Jawa Timur. Kehadiran jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) setempat juga turut memeriahkan dan menguatkan dukungan terhadap agenda strategis nasional ini. Dalam sambutannya, Kepala Kanwil Ditjen Pas Jatim mengungkapkan bahwa total terdapat 10.000 bibit kelapa yang ditanam serentak di seluruh UPT wilayah Jawa Timur. “Rinciannya, yang ditanam di SAE Ngajum ini berjumlah 3.331 pohon. Sedangkan 6.669 bibit lainnya tersebar pada seluruh UPT Pemasyarakatan dan Imigrasi di Jawa Timur,” jelas Kadiyono. Ia menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya bernilai simbolis semata, melainkan menjadi bukti nyata komitmen Kanwil Jatim dalam menjaga kelestarian lingkungan sekaligus mendukung program nasional ketahanan pangan. “Penanaman pohon kelapa ini adalah wujud komitmen kita bersama untuk mewariskan lingkungan yang lebih baik bagi generasi mendatang. Selain memberi manfaat ekologis, pohon kelapa juga memiliki nilai ekonomi yang dapat mendukung kesejahteraan masyarakat,” tegasnya. Sementara itu, usai mengikuti kegiatan pusat di Ngajum, Kalapas Banyuwangi menyatakan kesiapannya untuk segera mengimplementasikan hal serupa di wilayah kerjanya. Dijelaskannya, bibit kelapa yang telah dialokasikan akan ditanam secara bertahap di lahan SAE yang berada di Kelurahan Pakis, Banyuwangi. “Keikutsertaan kami dalam kegiatan serentak ini merupakan bentuk kesungguhan Lapas Banyuwangi untuk berkontribusi aktif. Kami berharap, dengan penanaman yang akan kita lakukan di SAE Pakis, Lapas Banyuwangi mampu memberikan kontribusi nyata dan mewujudkan keberhasilan program ketahanan pangan yang dicanangkan oleh pemerintah,” pungkas Wayan. (siswanto)